Jumat, 05 November 2010

Indonesia Butuh Pelabuhan Laut Dalam

Pemerintah telah menuntaskan cetak biru sistem logistik nasional atau Sislognas, sebuah upaya untuk menekan tingginya harga komoditas yang diperdagangkan antarpulau di Indonesia. Sebanyak 157 rencana aksi dan 29 strategi harus diselesaikan dalam waktu lima tahun mendatang, mulai 2010 hingga 2014, salah satunya adalah menyiapkan pelabuhan laut dalam waktu dekat.

"Seluruhnya harus segera diselesaikan karena dimulai tahun 2010, dan tahun 2010 sudah hampir habis," ungkap Direktur Perdagangan, Investasi, dan Kerja Sama Internasional sekaligus Ketua Gugus Tugas Kebijakan dan Kelembagaan Tim Penyempurnaan Penyusunan Cetak Biru Sislognas, Adhi Putra Alfian, di Surabaya, Jawa Timur, Jumat (5/11/2010).

Menurut Adhi, Indonesia harus menentukan setidaknya dua pelabuhan strategis yang dijadikan sebagai hub (penyatu atau penghubung) bertaraf internasional untuk meningkatkan aliran barang dari dalam negeri ke pasar global. Saat ini ada 26 pelabuhan strategis yang dimiliki oleh Indonesia, dan dua hub yang perlu dipilih itu dapat diambil dari ke-26 pelabuhan strategis tersebut.

"Ada dua atau tiga pelabuhan dari 26 pelabuhan strategis sebagai gerbang nasional yang ditentukan berdasarkan tata ruang nasional," tuturnya.

Sislognas juga memfokuskan pada aspek infrastruktur lain yang perlu dikembangkan, yakni peningkatan industri angkuran feri. Ini perlu agar dapat meningkatkan kelancaran dan kapasitas lintasan pelayaran sabuk selatan, tengah, dan utara sehingga membentuk jaringan transportasi multimoda yang efisien.

Rencana aksi lain yang terkait pengembangan infrastruktur adalah revitalisasi sungai yang dapat digunakan untuk sistem transportasi. Ini dilakukan terutama di Kalimantan, baik untuk angkutan barang maupun penumpang. Target revitalisasi sungai ini harus selesai tahun 2011.

Adapun target pembangunan pelabuhan laut dalam yang baru, menggantikan Tanjung Priok, harus dilakukan mulai 2011. Dalam periode 2010-2011, Tanjung Priok sudah harus memiliki jalur kereta api barang dari kawasan Pasoso.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar