E-business
KELOMPOK :
- Khalimah (31108113)
- Eggy kamajaya T (32108431)
- Danny akbar (30108567)
- Fadillah selvian (30108734)
- Jelang aji ismail (31108072)
UNIVERSITAS GUNADARMA
E-business untuk merujuk pada seluruh penggunaan tingkat lanjut dalam teknologi informasi, khususnya teknologi jaringan dan komunikasi, untuk meningkatkan cara organisasi melakukan seluruh proses bisnisnya.
E-business bukan hanya merupakan interaksi eksternal organisasi dengan:
– Para pemasok, pelanggan, investor,
– Kreditor, pemerintah, dan media massa
Model-Model E-Business
• B2C (Business to Consumers): Interaksi yang dimungkinkan oleh teknologi antara individu dan organisasi.
• B2B (Business to Business): Interaksi yang dimungkinkan oleh teknologi antara organisasi dengan organisasi (antar organisasi)
Jenis E-Business Karakteristik
B2C (Business to Consumers • Antara organisasi dengan perorangan
• Nilai uang yang dilibatkan lebih kecil
• Transaksi tidak sering terjadi
• Secara relatif sederhana
B2B (Business to Business):
B2G (Business to government):
B2E (Business to education): • Antar organisasi
• Nilai uang yang dilibatkan lebih besar
• Hubungan yang kuat dan berkelanjutan
• Pemberian kredit oleh penjual ke pelanggan
• Lebih kompleks
proses e_bussines
• Electronic Data Interchange (EDI): adalah protokol Standar, ada sejak era tahun 1970, untuk secara elektronik mentransfer (mengirimkan) informasi antar organisasi serta dalam berbagai proses bisnis.
• EDI:
– Meningkatkan tingkat akurasi
– Mengurangi biaya
• E-Business juga dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas aktivitas logistik lingkar luar penjual.
– Akses yang tepat waktu dan akurat atas informasi rinci tentang pengiriman
– Mengoptimalkan jumlah persediaan
– Dalam hal barang-barang atau pelayanan yang dapat digitalkan, fungsi logistik lingkar luar dapat dilaksanakan secara elektronik.
Jumat, 05 November 2010
Rabu, 03 November 2010
Aplikasi akuntansi
A. Pengertian Akuntansi
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di era globalisasi mengakibatkan terjadinya perluasan pada semua kegiatan bidang usaha. Perluasan kegiatan usaha mengakibatkan pencatatan dan standar akuntansi semakin berkembang.
Perkembangan tersebut mempengaruhi pengertian akuntansi itu sendiri. Oleh karenanya, pengertian akuntansi bergantung dari sudut mana kita melihatnya.
1.Dipandang dari sudut fungsinya
Akuntansi merupakan aktivitas jasa yang menyediakan informasi yang penting sebagai alat penilaian jalannya perusahaan. Dengan demikian, pihak-pihak yang berkepentingan atas informasi tersebut dapat membuat pertimbangan-pertimbangan agar dapat mengambil keputusan yan tepat.
2.Dipandang dari sudut kegiatannya
Akuntansi merupakan suatu proses pencatatan yang meliputi kegiatan identifikasi, pengukuran dan penyampaian informasi ekonomi.
Pengertian akuntansi berdasarkan kedua sudut pandang tersebut ternyata hampir sama denganm definisi akuntansi menurut American Accounting Association yang diterjemahkan sebagai berikut:
“Akuntansi adalah proses identifikasi, pengukuran dan penyampaian informasi ekonomi untuk memungkinkan pembuatan keputusan yang jelas dan tegas oleh pemakai informasi tersebut.”
Pengertian akuntansi bila dipandang dari sudut kegiatannya adalah meliputi proses pencatatan, penggolongan, pengikhtisaran dan penyajian laporan mengenai transaksi keuangan yang terjadi dalam suatu periode tertentu. Berdasarkan pengertian tersebut, transaksi keuangan yang terjadi selama satu periode diproses dalam beberapa tahap kegiatan yang merupakan suatu siklus.
Siklus yang terjadi dalam penyajian laporan keuangan dinamakan siklus akuntansi. Siklus akuntansi tersebut mencakup kegiatan-kegiatan berikut:
a.Pengidentifikasian
b.Pencatatan
c.Penggolongan
d.Pengikhtisaran
e.Penyusunan Laporan
Untuk lebih jelasnya makan siklus akuntansi tersebut digambarkan melalui bagan berikut ini:
B. Para Pemakai Informasi Akuntansi
Bentuk penyajian laporan keuangan dapat berupa laporan lab/rugi, laporan perubahan modal dan neraca, yang disesuaikan dengan kebutuhan pihak-pihak yang membutuhkan dan berkepentingan terhadap informasi akuntansi tersebut.
Pihak-pihak yang membutuhkan informasi dari laporan akuntansi adalah sebagai berikut:
1.Pemimpin Perusahaan, yaitu sebagai:
a.bukti pertanggungjawaban kepada pemilik perusahaan;
b.dasar pertimbangan dalam menetapkan rencana maupun strategi yang akan diterapkan pada masa mendatang;
c.alat untuk menilai pelaksanaan kegiatan perusahaan secara keseluruhan;
d.alat untuk mengukur biaya-biaya dari kegiatan perusahaan.
2.Pemilik Perusahaan, yaitu sebagai:
a.alat untuk menilai keberhasilan manajemen dalam mengelola perusahaan;
b.alat untuk menilai penambahan modal, perkiraan perolehan keuntungan pada masa mendatang.
3.Kreditur, yaitu sebagai:
a.alat untuk menentukan layak atau tidaknya perusahaan tersebut diberi pinjaman atau kredit;
b.alat untuk mengetahui seberapa besar kemampuan perusahaan tersebut untuk membayar cicilan beserta bunganya.
4.Karyawan, yaitu sebagai:
a.alat untuk melihat prospek perusahaan yang bersangkutan di masa mendatang, sebelum memutuskan untuk ikut ambil bagian dalam perusahaan tersebut;
b.alat untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memberikan gaji atau upah kepada pegawainya.
5.Pemerintah, yaitu sebagai:
a.alat untuk menentukan besarnya pajak yang dibebankan kepada perusahaan tersebut;
b.dasar bagi data statistik pemerintah untuk kepentingan perencanaan selanjutnya.
Berdasarkan uraian di atas terlihat bahwa ada berbagai kepentingan dari berbagai pihak terhadap informasi yang disajikan dalam laporan keuangan.
Perkembangan teknologi khususnya teknologi informasi, diharapkan mampu menjadi sarana atau alat untuk memudahkan pekerjaan penyelesasian siklus akuntansi.
BAB II
KOMPUTERISASI SIKLUS AKUNTANSI (STUDI KASUS)
A. Penomoran Bagan Akun
Untuk mempermudah pengaksesan suatu permasalahan (Laporan Keuangan) setiap rekening harus diberikan nomor kode. Bentuk kode yang digunakan dapat dengan banyak cara, tetapi tetap pada pengelompokkan rekening-rekening dalam lima golongan yaitu: Aktiva, Utang, Modal, Pendapatan dan Biaya.
Cara pengkodean yang digunakan pada praktek ini menggunakan metode kelompok.
Contoh:
1 1 0 1
Aktiva Aktiva Lancar Nomor Urut
Pada kode digit pertama, angka 1 menunjukkan Aktiva, sedangkan angka 1 pada digit kedua menujukkan jenis Aktiva, yaitu Aktiva Lancar. Untuk kode digit ketiga dan keempat menunjukkan Nomor Urut Kode
B. Studi Kasus
PT. Budi Luhur bergerak dalam bidang Jasa, ingin menyajikan laporan keuangan untuk periode yang berakhir 31 Desember 1995. Adapun Neraca Saldo yang dimiliki PT. Budi Luhur per tanggal 30 November 1995 adalah sebagai berikut:
PT. Budi Luhur
NERACA SALDO
Per 30 November 1995
NO.
KETERANGAN
SALDO
REK.
DEBET
KREDIT
1101
Kas
8,000,000
-
1102
Piutang Dagang
16,000,000
-
1103
Asuransi dibayar di muka
750,000
-
1104
Advertensi dibayar di muka
-
-
1105
Perlengkapan Kantor
350,000
-
1201
Tanah
-
-
1202
Gedung
10,000,000
-
1203
Akumulasi Peny. Gedung
-
1,500,000
2101
Utang Usaha
-
1,500,000
2102
Utang Wesel
-
-
2103
Utang Gaji dan komisi
-
-
3101
Modal Budi Luhur
-
25,000,000
3102
Prive Budi Luhur
2,500,000
-
4101
Pendapatan Jasa
-
57,000,000
5101
Biaya Gaji dan Komisi
35,000,000
-
5102
Biaya Sewa
4,000,000
-
5103
Biaya Advertensi
3,400,000
-
5104
Biaya Kendaraan
3,250,000
-
5105
Macam-macam biaya
1,750,000
-
5106
Biaya Perlengkapan Kantor
-
-
5107
Biaya Peny. Gedung
-
-
5108
Biaya Asuransi
-
-
85,000,000
85,000,000
Transaksi-transaksi yang terjadi selama bulan Desember 1995 adalah sebagai berikut:
Desember (1) Dibayar sewa kantor bulan Desember Rp 500.000,-
(2) Dibeli perlengkapan kantor secara kredit Rp 150.000,-
(4) Dibeli sebidang tanah yang akan digunakan untuk pembangunan gedung kantor di masa mendatang Rp 12.500.000,- Dari jumlah tersebut Rp 2.500.000,- dibayar tunai dan sisanya dibayar dengan selembar surat wesel.
(8) Diterima pembayaran dari seorang langganan yang telah menggunakan jasa perusahaan, secara kredit Rp 12.000.000,-
(11) Dikirim faktur tagihan kepada pelanggan yang telah menggunakan jasa perusahaan, secara kredit Rp 950.000,-
(15) Dibayar gaji dan komisi Rp 3.700.000,-
(20) Diterima pembayaran dari seorang pelanggan yang telah menggunakan jasa perusahaan, secara kredit Rp 4.500.000,-
(30) Dibayar macam-macam biaya Rp 155.000,-
(30) Dibayar biaya gaji dan komisi Rp 5.000.000,-
(31) Dibayar keperluan pribadi pemilik Rp 2.500.000,-
Penyesuaian yang terjadi pada tanggal 31 Desember 1995 adalah:
1.Perlengkapan kantor yang masih tersisa sampai akhir bulan sebesar Rp 150.000,-
2.Biaya advertensi yang terpakai adalah sebesar 1.900.000,-
3.Biaya depresiasi gedung ditaksir sebesar 10% dari harga perolehan
4.Asuransi dibayar di muka sebesar Rp 750.000,- adalah untuk 6 (enam) bulan terhitung mulai tanggal 1 Oktober 1995.
5.Gaji yang masih harus dibayar hingga akhir Desember 1995 adalah sebesar Rp 250.000,-
Tugas:
1.Masukkan transaksi-transaksi di atas ke dalam Jurnal Umum
2.Buatlah Buku Besar yang diperlukan
3.Buatlah Neraca Saldo Per 31 Desember 1995
4.Buat Jurnal Penyesuaian
5.Buat Neraca Lajur per 31 Desember 1995
6.Buat Laporan Keuangan yang terdiri dari :
Laporan Rugi/Laba
Laporan Perubahan Modal
Neraca
Penyelesaian:
1.Membuat Tabel Perkiraan
a.Aktifkan Sheet1, ubah nama Sheet1 menjadi Tabel Perkiraan, dengan cara didobel klik pada Sheet tulisan Sheet1.
b.Merubah nama Sheet dapat juga dilakukan dengan memilih menu Format -> Sheet -> Rename.
c.Buatlah tabel seperti dibawah ini:
2.Membuat Jurnal Umum
a.Aktifkan Sheet2, ubah nama Sheet2 menjadi Jurnal Umum.
b.Buatlah format lembar kerja seperti ini:
c.Pada Sel Nama Perkiraan (E8 pada gambar) ketikkan =vlookup(
Lalu klik sel Kode (D8 pada gambar), kemudian ketikkan Titik Koma [ ; ], kemudian klik Sheet Tabel Perkiraan, blok Isi Tabel Perkiraan, tekan F4 untuk mengunci tabel sehingga muncul tanda US Dollar [ $ ], lalu ketikkan Titik Koma [ ; ] dan selanjutnya tentukan posisi kolom dari Tabel Perkiraan yang berisi data yang akan kita ambil, yaitu posisi 2.
[Tips!] Tabel Pencarian bisa diberi nama, sehingga bersifat Absolut/Tetap, dengan cara : Blok Tabel yang ingin diberi nama, pilih menu Insert->Name->Define. Sesuai gambar, rumus menjadi =vlookup(d8;tabel;2)
d.Masukkan semua catatan transaksi yang terjadi ke dalam Sheet Jurnal Umum dengan fasilitas Data Form, dengan cara, klik salah satu isi sel Jurnal Umum, pilih menu Data->Form. Sehingga muncul tampilan seperti ini:
Masukkan semua data transaksi ke dalam Data Form, dengan klik tombol New untuk menambah record baru. Jika semua selesai dientri, klik tombol Close.
3.Membuat Buku Besar
Setelah membuat Jurnal Umum, dalam proses Pelaporan Keuangan, langkah selanjutnya adalah membuat Buku Besar untuk mengelompokkan jenis transaksi yang ada sesuai dengan Kode Perkiraan. Langkahnya adalah sebagai berikut:
a.Ubahlah nama-nama Sheet setelah Jurnal Umum. Sheet3 diubah menjadi BB Aktiva Lancar, Sheet4 diubah menjadi BB Aktiva Tetap, Sheet5 diubah menjadi BB Hutang Lancar, Sheet6 menjadi BB Modal, Sheet7 menjadi BB Pendapatan dan Sheet8 menjadi BB Biaya.
b.Aktifkan Sheet BB Aktiva Lancar, buatlah tampilan seperti di bawah ini:
c.Pada sel D4 ketikkan formula: =vlookup(F3;tabel;2) sehingga pada sel D4 muncul kata “Kas”
d.Buku Besar Kas telah selesai anda buat, sekarang untuk mengisi datanya anda harus menggunakan fasilitas Advanced Filter.
e.Pada Buku Besar Kas yang ada di sheet BB Aktiva Lancar, Klik salah satu bagian header Buku Besar Kas, pilih menu Data->Filter->Advanced Filter , bila perlu klik OK.
f.Pada kotak dialog yang muncul, pastikan pilihan Copy to another location diaktifkan. Klik kotak isian List Range, kosongkan isinya, klik sheet Jurnal Umum, blok isi Jurnal Umum beserta sebaris headernya yang terdekat.
g.Pada kotak isian Criteria Range kosongkan isinya bila perlu, data pada kotak isian ini diisi dengan cara mengeblok sel F2 dan F3 sekaligus (berisi kata “Kode” dan Nomor Kode Perkiraan buku besar kas).
h.Kotak isian Copy to, data diisi dengan cara mengeblok sebaris header pada Buku Besar Kas yang berisi Tgl, Bln, Thn, Kode, Perkiraan, Debet, Kredit.
i.Jika selesai klik OK, dan lihatlah hasilnya. Jika penempatan rumus anda benar, maka akan muncul sejumlah transaksi dari Jurnal Umum yang difilter dan dikelompokkan berdasarkan kode perkiraan yang dijadikan kriteria.
j.Lakukan hal yang sama dalam pembuatan Buku Besar lainnya. Sesuaikan Criteria Range, berdasarkan Kode Perkiraan masing-masing buku besar.
k.Selesaikan kolom Saldo Akhir yang ada di tiap Buku Besar.
4.Membuat Neraca Saldo
Dengan selesainya Buku Besar, maka Neraca Saldo dapat dibuat dengan cara:
a.Aktifkan Sheet9, ubah nama Sheet menjadi Neraca Saldo, copy data yang ada di Tabel Perkiraan untuk mendapatkan data semua Kode Perkiraan dan Nama Perkiraan.
b.Masukkan seluruh saldo akhir yang ada di setiap buku besar, ke dalam Neraca Saldo.
5.Membuat Jurnal Penyesuaian
a.Aktifkan Sheet10, ubah nama Sheet menjadi JurnalPenyesuaian. Buatlah tampilan seperti ini:
PT. Budi Luhur
Jurnal Penyesuaian
Per 31 Desember 1995
NO.
SALDO
REK.
KETERANGAN
DEBET
KREDIT
b.Masukkan data penyesuaian yang ada, seperti halnya memasukkan data Jurnal Umum.
6.Membuat Neraca Lajur
Neraca Lajur dibuat karena ada transaksi yang belum dimasukkan di akhir periode misalnya data penyesuaian.
a.Aktifkan Sheet11, ubah nama Sheet menjadi Neraca Lajur. Buatlah tampilan sebagai berikut:
b.Copy data yang ada pada Sheet Neraca Saldo kemudian pindahkan ke Neraca Lajur khususnya pada sel A7
c.Masukkan data pada lajur Penyesuaian -> Debet dengan rumus sebagai berikut:
=sumif(TabelPenyesuian;KodeNeracaLajur;KolomDebetPenyesuaian)
Catatan:
TabelPenyesuaian hanya diblok isinya saja/tanpa header
KodeNeracaLajur pada gambar misalnya sel A7
KolomDebetPenyesuaian adalah hasil blok seluruh nilai yang ada di Kolom Debet pada Jurnal Penyesuaian.
d.Masukkan data pada lajur Penyesuaian -> Kredit dengan rumus sebagai berikut:
=sumif(TabelPenyesuian;KodeNeracaLajur;KolomKreditPenyesuaian)
e.Selesaikan kolom NSPP (Neraca Saldo Setelah Penyesuaian) dengan rumus sebagai berikut:
NSPP Debet:
NSPP Kredit:
f.Gunakan fungsi IF untuk menyelesaikan kolom Rugi/Laba. Karena kode untuk Rugi/Laba memiliki kepala digit 4 (4xxx) sampai dengan digit 5 (5xxx) maka rumus yang digunakan adalah:
DEBET : =IF(kode>=4000;NSPP.Debet;0)
KREDIT : =IF(kode>=4000;NSPP.Kredit;0)
g.Menyelesaikan kolom Neraca Akhir sama dengan cara penyelesaian kolm Rugi/Laba, hanya saja logikanya dibalik dengan rumus sebagai berikut:
DEBET : =IF(kode<4000;NSPP.Debet;0)
KREDIT : =IF(kode<4000;NSPP.Kredit;0)
7.Membuat Laporan Keuangan
a.Aktifkan Sheet12, ubah nama Sheet menjadi RugiLaba
b.Copy data Nomer Rekening dan Keterangan yang ada pada Sheet Neraca Lajur untuk nilai Kode >= 4000, letakkan hasil copy ke Sheet RugiLaba.
c.Untuk data angka, masukkan dengan cara sebagai berikut:
DEBET : =vlookup(Kode;TabelNeracaLajur;KolomNSPPDebet)
KREDIT : =vlookup(Kode;TabelNeracaLajur;KolomNSPPKredit)
Catatan:
TabelNeracaLajur hanya diblok isinya saja, tanpa header
KolomNSPPDebet adalah letak kolom NSPPDebet di Neraca Lajur (kolom ke-n)
KolomNSPPKredit adalah letak kolom NSPPKredit di Neraca Lajur (kolom ke-n)
d.Data angka yang ada di Neraca lajur juga dapat dipindahkan dengan cara sebagai berikut:
Blok data angka Debet dan Kredit di kolom Rugi/Laba untuk Kode >=4000, tekan CTRL-C dan pindahlah ke Sheet RugiLaba letakkan kursor di tempat yang diinginkan, pilih menu Edit->Paste Special dan pada Option Paste, aktifkan pilihan Values, klik OK.
a.Aktifkan Sheet13, ubah nama Sheet menjadi PerubahanModal
b.Untuk Laporan Perubahan Modal, semua kata-katanya diketik sendiri, tetapi untuk angkanya bisa mengambil dari data yang sudah ada.
Contoh: Modal Awal angkanya diambil dari Neraca lajur dengan mengklik angka yang akan dicopy, tekan CTRL-C, dan hasil copy diletakkan dilokasi yang diinginkan. Begitu juga untuk data Prive dan Laba Bersih.
a.Aktifkan Sheet14, ubah nama Sheet menjadi Neraca
b.Untuk Neraca, cara mengambil datanya sama dengan penyusunan Laporan Rugi Laba.
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di era globalisasi mengakibatkan terjadinya perluasan pada semua kegiatan bidang usaha. Perluasan kegiatan usaha mengakibatkan pencatatan dan standar akuntansi semakin berkembang.
Perkembangan tersebut mempengaruhi pengertian akuntansi itu sendiri. Oleh karenanya, pengertian akuntansi bergantung dari sudut mana kita melihatnya.
1.Dipandang dari sudut fungsinya
Akuntansi merupakan aktivitas jasa yang menyediakan informasi yang penting sebagai alat penilaian jalannya perusahaan. Dengan demikian, pihak-pihak yang berkepentingan atas informasi tersebut dapat membuat pertimbangan-pertimbangan agar dapat mengambil keputusan yan tepat.
2.Dipandang dari sudut kegiatannya
Akuntansi merupakan suatu proses pencatatan yang meliputi kegiatan identifikasi, pengukuran dan penyampaian informasi ekonomi.
Pengertian akuntansi berdasarkan kedua sudut pandang tersebut ternyata hampir sama denganm definisi akuntansi menurut American Accounting Association yang diterjemahkan sebagai berikut:
“Akuntansi adalah proses identifikasi, pengukuran dan penyampaian informasi ekonomi untuk memungkinkan pembuatan keputusan yang jelas dan tegas oleh pemakai informasi tersebut.”
Pengertian akuntansi bila dipandang dari sudut kegiatannya adalah meliputi proses pencatatan, penggolongan, pengikhtisaran dan penyajian laporan mengenai transaksi keuangan yang terjadi dalam suatu periode tertentu. Berdasarkan pengertian tersebut, transaksi keuangan yang terjadi selama satu periode diproses dalam beberapa tahap kegiatan yang merupakan suatu siklus.
Siklus yang terjadi dalam penyajian laporan keuangan dinamakan siklus akuntansi. Siklus akuntansi tersebut mencakup kegiatan-kegiatan berikut:
a.Pengidentifikasian
b.Pencatatan
c.Penggolongan
d.Pengikhtisaran
e.Penyusunan Laporan
Untuk lebih jelasnya makan siklus akuntansi tersebut digambarkan melalui bagan berikut ini:
B. Para Pemakai Informasi Akuntansi
Bentuk penyajian laporan keuangan dapat berupa laporan lab/rugi, laporan perubahan modal dan neraca, yang disesuaikan dengan kebutuhan pihak-pihak yang membutuhkan dan berkepentingan terhadap informasi akuntansi tersebut.
Pihak-pihak yang membutuhkan informasi dari laporan akuntansi adalah sebagai berikut:
1.Pemimpin Perusahaan, yaitu sebagai:
a.bukti pertanggungjawaban kepada pemilik perusahaan;
b.dasar pertimbangan dalam menetapkan rencana maupun strategi yang akan diterapkan pada masa mendatang;
c.alat untuk menilai pelaksanaan kegiatan perusahaan secara keseluruhan;
d.alat untuk mengukur biaya-biaya dari kegiatan perusahaan.
2.Pemilik Perusahaan, yaitu sebagai:
a.alat untuk menilai keberhasilan manajemen dalam mengelola perusahaan;
b.alat untuk menilai penambahan modal, perkiraan perolehan keuntungan pada masa mendatang.
3.Kreditur, yaitu sebagai:
a.alat untuk menentukan layak atau tidaknya perusahaan tersebut diberi pinjaman atau kredit;
b.alat untuk mengetahui seberapa besar kemampuan perusahaan tersebut untuk membayar cicilan beserta bunganya.
4.Karyawan, yaitu sebagai:
a.alat untuk melihat prospek perusahaan yang bersangkutan di masa mendatang, sebelum memutuskan untuk ikut ambil bagian dalam perusahaan tersebut;
b.alat untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memberikan gaji atau upah kepada pegawainya.
5.Pemerintah, yaitu sebagai:
a.alat untuk menentukan besarnya pajak yang dibebankan kepada perusahaan tersebut;
b.dasar bagi data statistik pemerintah untuk kepentingan perencanaan selanjutnya.
Berdasarkan uraian di atas terlihat bahwa ada berbagai kepentingan dari berbagai pihak terhadap informasi yang disajikan dalam laporan keuangan.
Perkembangan teknologi khususnya teknologi informasi, diharapkan mampu menjadi sarana atau alat untuk memudahkan pekerjaan penyelesasian siklus akuntansi.
BAB II
KOMPUTERISASI SIKLUS AKUNTANSI (STUDI KASUS)
A. Penomoran Bagan Akun
Untuk mempermudah pengaksesan suatu permasalahan (Laporan Keuangan) setiap rekening harus diberikan nomor kode. Bentuk kode yang digunakan dapat dengan banyak cara, tetapi tetap pada pengelompokkan rekening-rekening dalam lima golongan yaitu: Aktiva, Utang, Modal, Pendapatan dan Biaya.
Cara pengkodean yang digunakan pada praktek ini menggunakan metode kelompok.
Contoh:
1 1 0 1
Aktiva Aktiva Lancar Nomor Urut
Pada kode digit pertama, angka 1 menunjukkan Aktiva, sedangkan angka 1 pada digit kedua menujukkan jenis Aktiva, yaitu Aktiva Lancar. Untuk kode digit ketiga dan keempat menunjukkan Nomor Urut Kode
B. Studi Kasus
PT. Budi Luhur bergerak dalam bidang Jasa, ingin menyajikan laporan keuangan untuk periode yang berakhir 31 Desember 1995. Adapun Neraca Saldo yang dimiliki PT. Budi Luhur per tanggal 30 November 1995 adalah sebagai berikut:
PT. Budi Luhur
NERACA SALDO
Per 30 November 1995
NO.
KETERANGAN
SALDO
REK.
DEBET
KREDIT
1101
Kas
8,000,000
-
1102
Piutang Dagang
16,000,000
-
1103
Asuransi dibayar di muka
750,000
-
1104
Advertensi dibayar di muka
-
-
1105
Perlengkapan Kantor
350,000
-
1201
Tanah
-
-
1202
Gedung
10,000,000
-
1203
Akumulasi Peny. Gedung
-
1,500,000
2101
Utang Usaha
-
1,500,000
2102
Utang Wesel
-
-
2103
Utang Gaji dan komisi
-
-
3101
Modal Budi Luhur
-
25,000,000
3102
Prive Budi Luhur
2,500,000
-
4101
Pendapatan Jasa
-
57,000,000
5101
Biaya Gaji dan Komisi
35,000,000
-
5102
Biaya Sewa
4,000,000
-
5103
Biaya Advertensi
3,400,000
-
5104
Biaya Kendaraan
3,250,000
-
5105
Macam-macam biaya
1,750,000
-
5106
Biaya Perlengkapan Kantor
-
-
5107
Biaya Peny. Gedung
-
-
5108
Biaya Asuransi
-
-
85,000,000
85,000,000
Transaksi-transaksi yang terjadi selama bulan Desember 1995 adalah sebagai berikut:
Desember (1) Dibayar sewa kantor bulan Desember Rp 500.000,-
(2) Dibeli perlengkapan kantor secara kredit Rp 150.000,-
(4) Dibeli sebidang tanah yang akan digunakan untuk pembangunan gedung kantor di masa mendatang Rp 12.500.000,- Dari jumlah tersebut Rp 2.500.000,- dibayar tunai dan sisanya dibayar dengan selembar surat wesel.
(8) Diterima pembayaran dari seorang langganan yang telah menggunakan jasa perusahaan, secara kredit Rp 12.000.000,-
(11) Dikirim faktur tagihan kepada pelanggan yang telah menggunakan jasa perusahaan, secara kredit Rp 950.000,-
(15) Dibayar gaji dan komisi Rp 3.700.000,-
(20) Diterima pembayaran dari seorang pelanggan yang telah menggunakan jasa perusahaan, secara kredit Rp 4.500.000,-
(30) Dibayar macam-macam biaya Rp 155.000,-
(30) Dibayar biaya gaji dan komisi Rp 5.000.000,-
(31) Dibayar keperluan pribadi pemilik Rp 2.500.000,-
Penyesuaian yang terjadi pada tanggal 31 Desember 1995 adalah:
1.Perlengkapan kantor yang masih tersisa sampai akhir bulan sebesar Rp 150.000,-
2.Biaya advertensi yang terpakai adalah sebesar 1.900.000,-
3.Biaya depresiasi gedung ditaksir sebesar 10% dari harga perolehan
4.Asuransi dibayar di muka sebesar Rp 750.000,- adalah untuk 6 (enam) bulan terhitung mulai tanggal 1 Oktober 1995.
5.Gaji yang masih harus dibayar hingga akhir Desember 1995 adalah sebesar Rp 250.000,-
Tugas:
1.Masukkan transaksi-transaksi di atas ke dalam Jurnal Umum
2.Buatlah Buku Besar yang diperlukan
3.Buatlah Neraca Saldo Per 31 Desember 1995
4.Buat Jurnal Penyesuaian
5.Buat Neraca Lajur per 31 Desember 1995
6.Buat Laporan Keuangan yang terdiri dari :
Laporan Rugi/Laba
Laporan Perubahan Modal
Neraca
Penyelesaian:
1.Membuat Tabel Perkiraan
a.Aktifkan Sheet1, ubah nama Sheet1 menjadi Tabel Perkiraan, dengan cara didobel klik pada Sheet tulisan Sheet1.
b.Merubah nama Sheet dapat juga dilakukan dengan memilih menu Format -> Sheet -> Rename.
c.Buatlah tabel seperti dibawah ini:
2.Membuat Jurnal Umum
a.Aktifkan Sheet2, ubah nama Sheet2 menjadi Jurnal Umum.
b.Buatlah format lembar kerja seperti ini:
c.Pada Sel Nama Perkiraan (E8 pada gambar) ketikkan =vlookup(
Lalu klik sel Kode (D8 pada gambar), kemudian ketikkan Titik Koma [ ; ], kemudian klik Sheet Tabel Perkiraan, blok Isi Tabel Perkiraan, tekan F4 untuk mengunci tabel sehingga muncul tanda US Dollar [ $ ], lalu ketikkan Titik Koma [ ; ] dan selanjutnya tentukan posisi kolom dari Tabel Perkiraan yang berisi data yang akan kita ambil, yaitu posisi 2.
[Tips!] Tabel Pencarian bisa diberi nama, sehingga bersifat Absolut/Tetap, dengan cara : Blok Tabel yang ingin diberi nama, pilih menu Insert->Name->Define. Sesuai gambar, rumus menjadi =vlookup(d8;tabel;2)
d.Masukkan semua catatan transaksi yang terjadi ke dalam Sheet Jurnal Umum dengan fasilitas Data Form, dengan cara, klik salah satu isi sel Jurnal Umum, pilih menu Data->Form. Sehingga muncul tampilan seperti ini:
Masukkan semua data transaksi ke dalam Data Form, dengan klik tombol New untuk menambah record baru. Jika semua selesai dientri, klik tombol Close.
3.Membuat Buku Besar
Setelah membuat Jurnal Umum, dalam proses Pelaporan Keuangan, langkah selanjutnya adalah membuat Buku Besar untuk mengelompokkan jenis transaksi yang ada sesuai dengan Kode Perkiraan. Langkahnya adalah sebagai berikut:
a.Ubahlah nama-nama Sheet setelah Jurnal Umum. Sheet3 diubah menjadi BB Aktiva Lancar, Sheet4 diubah menjadi BB Aktiva Tetap, Sheet5 diubah menjadi BB Hutang Lancar, Sheet6 menjadi BB Modal, Sheet7 menjadi BB Pendapatan dan Sheet8 menjadi BB Biaya.
b.Aktifkan Sheet BB Aktiva Lancar, buatlah tampilan seperti di bawah ini:
c.Pada sel D4 ketikkan formula: =vlookup(F3;tabel;2) sehingga pada sel D4 muncul kata “Kas”
d.Buku Besar Kas telah selesai anda buat, sekarang untuk mengisi datanya anda harus menggunakan fasilitas Advanced Filter.
e.Pada Buku Besar Kas yang ada di sheet BB Aktiva Lancar, Klik salah satu bagian header Buku Besar Kas, pilih menu Data->Filter->Advanced Filter , bila perlu klik OK.
f.Pada kotak dialog yang muncul, pastikan pilihan Copy to another location diaktifkan. Klik kotak isian List Range, kosongkan isinya, klik sheet Jurnal Umum, blok isi Jurnal Umum beserta sebaris headernya yang terdekat.
g.Pada kotak isian Criteria Range kosongkan isinya bila perlu, data pada kotak isian ini diisi dengan cara mengeblok sel F2 dan F3 sekaligus (berisi kata “Kode” dan Nomor Kode Perkiraan buku besar kas).
h.Kotak isian Copy to, data diisi dengan cara mengeblok sebaris header pada Buku Besar Kas yang berisi Tgl, Bln, Thn, Kode, Perkiraan, Debet, Kredit.
i.Jika selesai klik OK, dan lihatlah hasilnya. Jika penempatan rumus anda benar, maka akan muncul sejumlah transaksi dari Jurnal Umum yang difilter dan dikelompokkan berdasarkan kode perkiraan yang dijadikan kriteria.
j.Lakukan hal yang sama dalam pembuatan Buku Besar lainnya. Sesuaikan Criteria Range, berdasarkan Kode Perkiraan masing-masing buku besar.
k.Selesaikan kolom Saldo Akhir yang ada di tiap Buku Besar.
4.Membuat Neraca Saldo
Dengan selesainya Buku Besar, maka Neraca Saldo dapat dibuat dengan cara:
a.Aktifkan Sheet9, ubah nama Sheet menjadi Neraca Saldo, copy data yang ada di Tabel Perkiraan untuk mendapatkan data semua Kode Perkiraan dan Nama Perkiraan.
b.Masukkan seluruh saldo akhir yang ada di setiap buku besar, ke dalam Neraca Saldo.
5.Membuat Jurnal Penyesuaian
a.Aktifkan Sheet10, ubah nama Sheet menjadi JurnalPenyesuaian. Buatlah tampilan seperti ini:
PT. Budi Luhur
Jurnal Penyesuaian
Per 31 Desember 1995
NO.
SALDO
REK.
KETERANGAN
DEBET
KREDIT
b.Masukkan data penyesuaian yang ada, seperti halnya memasukkan data Jurnal Umum.
6.Membuat Neraca Lajur
Neraca Lajur dibuat karena ada transaksi yang belum dimasukkan di akhir periode misalnya data penyesuaian.
a.Aktifkan Sheet11, ubah nama Sheet menjadi Neraca Lajur. Buatlah tampilan sebagai berikut:
b.Copy data yang ada pada Sheet Neraca Saldo kemudian pindahkan ke Neraca Lajur khususnya pada sel A7
c.Masukkan data pada lajur Penyesuaian -> Debet dengan rumus sebagai berikut:
=sumif(TabelPenyesuian;KodeNeracaLajur;KolomDebetPenyesuaian)
Catatan:
TabelPenyesuaian hanya diblok isinya saja/tanpa header
KodeNeracaLajur pada gambar misalnya sel A7
KolomDebetPenyesuaian adalah hasil blok seluruh nilai yang ada di Kolom Debet pada Jurnal Penyesuaian.
d.Masukkan data pada lajur Penyesuaian -> Kredit dengan rumus sebagai berikut:
=sumif(TabelPenyesuian;KodeNeracaLajur;KolomKreditPenyesuaian)
e.Selesaikan kolom NSPP (Neraca Saldo Setelah Penyesuaian) dengan rumus sebagai berikut:
NSPP Debet:
NSPP Kredit:
f.Gunakan fungsi IF untuk menyelesaikan kolom Rugi/Laba. Karena kode untuk Rugi/Laba memiliki kepala digit 4 (4xxx) sampai dengan digit 5 (5xxx) maka rumus yang digunakan adalah:
DEBET : =IF(kode>=4000;NSPP.Debet;0)
KREDIT : =IF(kode>=4000;NSPP.Kredit;0)
g.Menyelesaikan kolom Neraca Akhir sama dengan cara penyelesaian kolm Rugi/Laba, hanya saja logikanya dibalik dengan rumus sebagai berikut:
DEBET : =IF(kode<4000;NSPP.Debet;0)
KREDIT : =IF(kode<4000;NSPP.Kredit;0)
7.Membuat Laporan Keuangan
a.Aktifkan Sheet12, ubah nama Sheet menjadi RugiLaba
b.Copy data Nomer Rekening dan Keterangan yang ada pada Sheet Neraca Lajur untuk nilai Kode >= 4000, letakkan hasil copy ke Sheet RugiLaba.
c.Untuk data angka, masukkan dengan cara sebagai berikut:
DEBET : =vlookup(Kode;TabelNeracaLajur;KolomNSPPDebet)
KREDIT : =vlookup(Kode;TabelNeracaLajur;KolomNSPPKredit)
Catatan:
TabelNeracaLajur hanya diblok isinya saja, tanpa header
KolomNSPPDebet adalah letak kolom NSPPDebet di Neraca Lajur (kolom ke-n)
KolomNSPPKredit adalah letak kolom NSPPKredit di Neraca Lajur (kolom ke-n)
d.Data angka yang ada di Neraca lajur juga dapat dipindahkan dengan cara sebagai berikut:
Blok data angka Debet dan Kredit di kolom Rugi/Laba untuk Kode >=4000, tekan CTRL-C dan pindahlah ke Sheet RugiLaba letakkan kursor di tempat yang diinginkan, pilih menu Edit->Paste Special dan pada Option Paste, aktifkan pilihan Values, klik OK.
a.Aktifkan Sheet13, ubah nama Sheet menjadi PerubahanModal
b.Untuk Laporan Perubahan Modal, semua kata-katanya diketik sendiri, tetapi untuk angkanya bisa mengambil dari data yang sudah ada.
Contoh: Modal Awal angkanya diambil dari Neraca lajur dengan mengklik angka yang akan dicopy, tekan CTRL-C, dan hasil copy diletakkan dilokasi yang diinginkan. Begitu juga untuk data Prive dan Laba Bersih.
a.Aktifkan Sheet14, ubah nama Sheet menjadi Neraca
b.Untuk Neraca, cara mengambil datanya sama dengan penyusunan Laporan Rugi Laba.
Minggu, 24 Oktober 2010
petani sawit menggunakan ATM
Bank Rakyat Indonesia (BRI) Kanwil Pekanbaru mendorong petani sawit manfaatkan Anjungan Tunai Mandiri (ATM) untuk melakukan transaksi perbankan. Senior Manager Desk of Investor Relations Ninis K. Adriani mengatakan, hal itu dilakukan supaya nasabah bisa lebih efisien, untuk itu pihaknya pun telah mengembangkan beberapa ATM BRI di Pekanbaru.
Langkah itu dilakukan karena selama ini nasabah di unit-unit BRI seringkali harus melakukan antrian panjang dan berjam-jam karena keterbatasan Sumber Daya Manusia (SDM). Selain itu kantor unit biasanya berukuran kecil sedangkan jumlah nasabahnya cukup banyak. "Padahal nasabah itu kan hanya mau transfer ataupun tarik uang. Transaksi semacam itu kan sebenarnya bisa dilakukan melalui ATM tak perlu lewat teller," jelas Ninis.
Pemimpin Cabang Rengat Riau Edison Tampubolon menambahkan, pengadaan ATM di unit yang dibawahinya sudah dimulai beberapa bulan terakhir. "Cabang Rengat membawahi 8 unit dan sudah ada ATM di 5 unit. Ini juga karena adanya permintaan nasabah," ujarnya.
Pembina Koperasi Unit Desa (KUD) Amanah Azis Abdullah yang juga adalah nasabah unit BRI mengatakan, selama ini dia harus melakukan transaksi dengan para petani sawit dalam pembayaran gaji secara cepat. "Tapi karena antrian panjang ya jadi terlambat. Kadang-kadang datang pagi dan baru terlayani siang atau sorenya, makanya kalau ada ATM akan lebih mudah tidak perlu antri panjang," jelas Azis.
Namun, Azis masih mengeluhkan jarak ATM yang masih sangat jauh dari kecamatannya. Untuk itu ia berharap BRI segera membangun kantor di kecamatannya. "Jaraknya cukup jauh dan kami harus melintasi jalanan di tengah kebon sawit yang tidak terlalu ramai. Sangat rawan. Lima tahun lalu kami dirampok dan sampai ada yang tertembak. Kalau ada kantor dekat ini kan bisa mengurangi risiko perampokan," tandasnya.
Bagaimana tidak diincar perampok, setiap bulan Azis dan pengurus KUD lainnya harus menarik uang hingga Rp 31 miliar untuk membayar 4.000 petani yang menjadi anggota KUD. "Sejak peristiwa penembakan itu, sekarang kalau ambil uang musti dikawal hingga 17 anggota keamanan. Dan juga mengasuransikan uang tersebut. Kalau ada aparat sebanyak itu yang menjaga tentu kami harus mengeluarkan biaya tambahan bukan. Tapi kalau ada kantor BRI dekat sini tentu akan banyak efisiensi yang akan kami lakukan," papar Azis.
Edison menambahkan, memperkenalkan ATM pada nasabah seperti petani sawit tidaklah mudah. "Tidak semuanya mengerti manfaat ATM itu apa. Dan memperkenalkan cara transaksinya juga tidak mudah. Untuk itu kami akan semakin sering melakukan sosialisasi pemanfataan dan penggunaan ATM ini ke nasabah di sini," katanya.
Langkah itu dilakukan karena selama ini nasabah di unit-unit BRI seringkali harus melakukan antrian panjang dan berjam-jam karena keterbatasan Sumber Daya Manusia (SDM). Selain itu kantor unit biasanya berukuran kecil sedangkan jumlah nasabahnya cukup banyak. "Padahal nasabah itu kan hanya mau transfer ataupun tarik uang. Transaksi semacam itu kan sebenarnya bisa dilakukan melalui ATM tak perlu lewat teller," jelas Ninis.
Pemimpin Cabang Rengat Riau Edison Tampubolon menambahkan, pengadaan ATM di unit yang dibawahinya sudah dimulai beberapa bulan terakhir. "Cabang Rengat membawahi 8 unit dan sudah ada ATM di 5 unit. Ini juga karena adanya permintaan nasabah," ujarnya.
Pembina Koperasi Unit Desa (KUD) Amanah Azis Abdullah yang juga adalah nasabah unit BRI mengatakan, selama ini dia harus melakukan transaksi dengan para petani sawit dalam pembayaran gaji secara cepat. "Tapi karena antrian panjang ya jadi terlambat. Kadang-kadang datang pagi dan baru terlayani siang atau sorenya, makanya kalau ada ATM akan lebih mudah tidak perlu antri panjang," jelas Azis.
Namun, Azis masih mengeluhkan jarak ATM yang masih sangat jauh dari kecamatannya. Untuk itu ia berharap BRI segera membangun kantor di kecamatannya. "Jaraknya cukup jauh dan kami harus melintasi jalanan di tengah kebon sawit yang tidak terlalu ramai. Sangat rawan. Lima tahun lalu kami dirampok dan sampai ada yang tertembak. Kalau ada kantor dekat ini kan bisa mengurangi risiko perampokan," tandasnya.
Bagaimana tidak diincar perampok, setiap bulan Azis dan pengurus KUD lainnya harus menarik uang hingga Rp 31 miliar untuk membayar 4.000 petani yang menjadi anggota KUD. "Sejak peristiwa penembakan itu, sekarang kalau ambil uang musti dikawal hingga 17 anggota keamanan. Dan juga mengasuransikan uang tersebut. Kalau ada aparat sebanyak itu yang menjaga tentu kami harus mengeluarkan biaya tambahan bukan. Tapi kalau ada kantor BRI dekat sini tentu akan banyak efisiensi yang akan kami lakukan," papar Azis.
Edison menambahkan, memperkenalkan ATM pada nasabah seperti petani sawit tidaklah mudah. "Tidak semuanya mengerti manfaat ATM itu apa. Dan memperkenalkan cara transaksinya juga tidak mudah. Untuk itu kami akan semakin sering melakukan sosialisasi pemanfataan dan penggunaan ATM ini ke nasabah di sini," katanya.
harga kopi dunia melonjak
Tak hanya aromanya yang harum, harga kopi dunia juga kian mengharum, termasuk kopi arabika. Berdasarkan data Bloomberg, harga kopi arabika di Bursa ICE New York untuk pengiriman Desember ada di level 2,01 dollar AS per pound. Kekhawatiran akan minimnya pasokan dari negara produsen akibat adanya cuaca buruk membuat harga kopi terus melambung.
Rodrigo Costa, wakil presiden Badan Perdagangan Newedger USA LCC seperti dikutip Bloomberg Kamis (21/10/2010) mengatakan, cuaca basah di Asia membuat panen dan proses pengolahan biji-bijian menjadi tertunda. Hujan di Amerika Tengah juga menahan suplai kopi keluar dari negara ini.
Analis dari Macquarie Group Ltd Kona Haque menambahkan, setiap ada kabar mengenai penurunan produksi akan membuat harga naik lebih tinggi. "Ini mengingatkan kita pada pasar yang berfluktuasi," katanya.
Data ICE New York mencatat, total stok kopi dunia per 19 oktober 2010 sebanyak 1,84 juta karung atau turun 40 persen ketimbang periode yang sama tahun lalu. catatan saja, satu karung kopi ini setara dengan 132 pound atau 60 kg.
Di bursa New York, harga kopi robusta untuk pengiriman Januari 2011 hingga pekan lalu ada di level 1,910 dollar AS per ton. Harga ini adalah harga tertinggi sejak 14 Oktober 2008.
Kenaikan harga kopi dunia ini tentu saja mengerek harga kopi di dalam negeri. Sekretaris Eksekutif Asosiasi Eksportir Kopi Indonesia (AEKI) Rachim Kartabrata bilang, curah hujan yang tinggi di berbagai belahan dunia, termasuk di sentra produksi kopi dunia seperti Brazil dan Vietnam membuat produks kopi dunia menurun. Akibatnya, harga kopi dunia terus melambung.
Rachim meramalkan, tren kenaikan harga kopi dunia ini masih akan terus berlanjut. Pasalnya, kondisi cuaca buruk diperkirakan masih akan berlanjut. "Selama cuaca masih tidak menentu, harga kopi dunia masih akan tinggi, sebab produksi kopi menurun," ujarnya pekan lalu.
Sebenarnya, kenaikan harga kopi ini menjadi angin segar bagi petani dan produsen kopi di Indonesia. Sebab, "Harga kopi di Indonesia naiknya lebih kuat ketimbang harga kopi dunia," kata Rachim. Asal tahu saja, hingga pekan lalu harga kopi arabika Medan sudah mencapai Rp 31.669 per kg. Sedangkan untuk kopi robusta Lampung, harganya sudah mencapai Rp 12.000 per kg.
Rodrigo Costa, wakil presiden Badan Perdagangan Newedger USA LCC seperti dikutip Bloomberg Kamis (21/10/2010) mengatakan, cuaca basah di Asia membuat panen dan proses pengolahan biji-bijian menjadi tertunda. Hujan di Amerika Tengah juga menahan suplai kopi keluar dari negara ini.
Analis dari Macquarie Group Ltd Kona Haque menambahkan, setiap ada kabar mengenai penurunan produksi akan membuat harga naik lebih tinggi. "Ini mengingatkan kita pada pasar yang berfluktuasi," katanya.
Data ICE New York mencatat, total stok kopi dunia per 19 oktober 2010 sebanyak 1,84 juta karung atau turun 40 persen ketimbang periode yang sama tahun lalu. catatan saja, satu karung kopi ini setara dengan 132 pound atau 60 kg.
Di bursa New York, harga kopi robusta untuk pengiriman Januari 2011 hingga pekan lalu ada di level 1,910 dollar AS per ton. Harga ini adalah harga tertinggi sejak 14 Oktober 2008.
Kenaikan harga kopi dunia ini tentu saja mengerek harga kopi di dalam negeri. Sekretaris Eksekutif Asosiasi Eksportir Kopi Indonesia (AEKI) Rachim Kartabrata bilang, curah hujan yang tinggi di berbagai belahan dunia, termasuk di sentra produksi kopi dunia seperti Brazil dan Vietnam membuat produks kopi dunia menurun. Akibatnya, harga kopi dunia terus melambung.
Rachim meramalkan, tren kenaikan harga kopi dunia ini masih akan terus berlanjut. Pasalnya, kondisi cuaca buruk diperkirakan masih akan berlanjut. "Selama cuaca masih tidak menentu, harga kopi dunia masih akan tinggi, sebab produksi kopi menurun," ujarnya pekan lalu.
Sebenarnya, kenaikan harga kopi ini menjadi angin segar bagi petani dan produsen kopi di Indonesia. Sebab, "Harga kopi di Indonesia naiknya lebih kuat ketimbang harga kopi dunia," kata Rachim. Asal tahu saja, hingga pekan lalu harga kopi arabika Medan sudah mencapai Rp 31.669 per kg. Sedangkan untuk kopi robusta Lampung, harganya sudah mencapai Rp 12.000 per kg.
Jumat, 30 April 2010
kapal kuno
Menemukan lima situs kapal kuno yang karam di sekitar perairan Karimunjawa, Jawa Tengah, bukanlah perkara mudah. Maklum, barang yang ditemukan relatif kecil jika dibandingkan luas dan dalamnya lautan. Selain itu, teknologi yang digunakan pun masih sangat terbatas.
Masih ada ratusan kapal kuno lainnya yang diperkirakan karam di sekitar perairan Indonesia. Kapal-kapal kuno itu karam sejak zaman Kerajaan Sriwijaya (abad VII) hingga Dinasti Song (abad X–XIII). Untuk melacak kapal-kapal karam itu, Indonesia hanya punya satu unit alat magnetometer AX2000. Itu pun hasil pemberian asing yang telah bekerja sama dengan Indonesia untuk melakukan survei sejak tahun 2009.
”Walaupun bukan tipe yang terbaru, dengan bantuan magnetometer AX2000 itu kami sudah sangat terbantu,” kata Gunawan, Kepala Subdit Eksplorasi Direktorat Jenderal Arkeologi Bawah Air Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata, Senin (26/4) di Jakarta. ”Peralatan lain, seperti Global Positioning System (GPS)-Map juga punya satu,” katanya.
Kalau peralatan sudah minim, jangan tanya soal kapal atau perahu yang khusus untuk survei. Jawabannya, tidak ada. Setiap kali kegiatan harus menyewa kapal atau perahu. Belum lagi bicara soal sumber daya manusia di bidang arkeologi bawah air yang terbatas, yang hanya memiliki dua penyelam andal untuk kedalaman sekitar 50 meter. Ditambah lagi, kerja penuh risiko itu juga tak ada asuransinya.
Begitu menyedihkan dan betapa bangsa ini belum menunjukkan kepedulian dengan arkeologi bawah air.
Berdasarkan berbagai dokumen sejarah, di laut Indonesia yang luasnya sekitar 5,8 juta kilometer persegi terdapat sekitar 500 titik lokasi kapal kuno yang karam sekitar tahun 1508-1878.
Sementara dari informasi sejarawan China menyebutkan, dari abad X sampai XX, sekitar 30.000 kapal China yang berlayar ke wilayah Indonesia tidak kembali.
Itu baru kapal China. Belum lagi kapal-kapal dagang Belanda (VOC), Inggris, Portugis dan Spanyol, yang tentu tak terhitung jumlahnya, karam mulai dari perairan Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, hingga bagian timur Indonesia, yang sejak zaman dulu menjadi daerah lalu lintas kapal yang ramai.
Menurut Direktur Peninggalan Arkeologi Bawah Air Direktorat Jenderal Sejarah dan Purbakala Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Surya Helmi, peninggalan arkeologi bawah air yang ditemukan di dasar laut merupakan sumber daya budaya maritim yang penting bagi perkembangan ilmu pengetahuan, sejarah, dan kebudayaan sehingga keberadaannya dilindungi oleh Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1992 tentang Benda Cagar Budaya.
Masih ada ratusan kapal kuno lainnya yang diperkirakan karam di sekitar perairan Indonesia. Kapal-kapal kuno itu karam sejak zaman Kerajaan Sriwijaya (abad VII) hingga Dinasti Song (abad X–XIII). Untuk melacak kapal-kapal karam itu, Indonesia hanya punya satu unit alat magnetometer AX2000. Itu pun hasil pemberian asing yang telah bekerja sama dengan Indonesia untuk melakukan survei sejak tahun 2009.
”Walaupun bukan tipe yang terbaru, dengan bantuan magnetometer AX2000 itu kami sudah sangat terbantu,” kata Gunawan, Kepala Subdit Eksplorasi Direktorat Jenderal Arkeologi Bawah Air Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata, Senin (26/4) di Jakarta. ”Peralatan lain, seperti Global Positioning System (GPS)-Map juga punya satu,” katanya.
Kalau peralatan sudah minim, jangan tanya soal kapal atau perahu yang khusus untuk survei. Jawabannya, tidak ada. Setiap kali kegiatan harus menyewa kapal atau perahu. Belum lagi bicara soal sumber daya manusia di bidang arkeologi bawah air yang terbatas, yang hanya memiliki dua penyelam andal untuk kedalaman sekitar 50 meter. Ditambah lagi, kerja penuh risiko itu juga tak ada asuransinya.
Begitu menyedihkan dan betapa bangsa ini belum menunjukkan kepedulian dengan arkeologi bawah air.
Berdasarkan berbagai dokumen sejarah, di laut Indonesia yang luasnya sekitar 5,8 juta kilometer persegi terdapat sekitar 500 titik lokasi kapal kuno yang karam sekitar tahun 1508-1878.
Sementara dari informasi sejarawan China menyebutkan, dari abad X sampai XX, sekitar 30.000 kapal China yang berlayar ke wilayah Indonesia tidak kembali.
Itu baru kapal China. Belum lagi kapal-kapal dagang Belanda (VOC), Inggris, Portugis dan Spanyol, yang tentu tak terhitung jumlahnya, karam mulai dari perairan Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, hingga bagian timur Indonesia, yang sejak zaman dulu menjadi daerah lalu lintas kapal yang ramai.
Menurut Direktur Peninggalan Arkeologi Bawah Air Direktorat Jenderal Sejarah dan Purbakala Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Surya Helmi, peninggalan arkeologi bawah air yang ditemukan di dasar laut merupakan sumber daya budaya maritim yang penting bagi perkembangan ilmu pengetahuan, sejarah, dan kebudayaan sehingga keberadaannya dilindungi oleh Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1992 tentang Benda Cagar Budaya.
cuaca bali
Sebanyak 22 negara menghadiri sidang ke-15 Regional Association (RA) V World Meteorogical Organization (WMO) di Hotel Patra Ngurah Rai Bali mulai hari Jumat (30/4/2020) ini hingga 6 Mei mendatang. Indonesia sendiri selaku tuan rumah termasuk dalam RA V yakni negara-negara south west pacific.
Sebagian besar negara-negara di wilayah RA V ini merupakan negara yang rentan terhadap bencana alam akibat cuaca dan iklim khususnya Indonesia. Pertemuan ini bertujuan untuk memperkuat kerjasama antara negara-negara anggota dengan berbagi informasi saintifik maupun teknik mengenai hal-hal yang berkaitan dengan cuaca, iklim dan peringatan dini.
“Setiap negara tidak bisa berdiri sendiri karena iklim cuaca bergandengan jadi satu dan membutuhkan kerjasama satu sama lain,” ujar Sri Woro Budiati harijono, Public relation of Indonesia with WMO.
“Pertemuan ini juga untuk meningkatkan kemampuan seluruh Negara yang masih terbatas kemampuan, sdm dan datanya,” tambah Sri Woro.
Sejumlah agenda penting akan dibicarakan dalam RA V ke-15 ini diantaranya mempersiapkan rencana strategis tahun 2012-2015 terkait perkembangan fenomena iklim dan cuaca pada periode tersebut.
Sebagian besar negara-negara di wilayah RA V ini merupakan negara yang rentan terhadap bencana alam akibat cuaca dan iklim khususnya Indonesia. Pertemuan ini bertujuan untuk memperkuat kerjasama antara negara-negara anggota dengan berbagi informasi saintifik maupun teknik mengenai hal-hal yang berkaitan dengan cuaca, iklim dan peringatan dini.
“Setiap negara tidak bisa berdiri sendiri karena iklim cuaca bergandengan jadi satu dan membutuhkan kerjasama satu sama lain,” ujar Sri Woro Budiati harijono, Public relation of Indonesia with WMO.
“Pertemuan ini juga untuk meningkatkan kemampuan seluruh Negara yang masih terbatas kemampuan, sdm dan datanya,” tambah Sri Woro.
Sejumlah agenda penting akan dibicarakan dalam RA V ke-15 ini diantaranya mempersiapkan rencana strategis tahun 2012-2015 terkait perkembangan fenomena iklim dan cuaca pada periode tersebut.
Kamis, 11 Maret 2010
Makalah Cinta Tanah Air
Makalah Cinta Tanah Air
M a ta P e la ja ra n : P P K n
Nama : Eggy Kamajaya T
Npm :32108431
K e la s : 2 DB 08
DAFTAR ISI
P ENDAH U L U AN ............................................................................................................ 3
Kegiatan Belajar 1: P ENGERTIAN ,FUNGS I DAN ISI PANCASILA
Tujuan ............................................................................ 5
U raian Materi ................................................................. 5
1. Pengertian Pancasila............................................... 5
2. Fungsi Pancasila ..................................................... 5
3. Isi Pancasila ........................................................... 6
Tugas Kegiatan 1 .......................................................... 8
Kegiatan Belajar 2: S EJARAH DAN RUMUSAN P ANCAILASERTA
S U M P AH P EM U DA DAN M AK NANYA
Tujuan .......................................................................... 9
U raian Materi ............................................................... 9
1. Sejarah Perumusan Pancasila ............................. 9
2. Rumusan Pancasila yang Sah ............................. 10
3. Makna Sumpah Pemuda .................................. 12
Tugas kegiatan 2 ........................................................ 14
Kegiatan Belajar 3: P ENTING NYA K EB ER ADAAN, K EG U NAAN DAN
P ENG AM AL AN P ANC AS IL A B ER IK U T NIL AI-NIL AI
YANG B ER K AITAN DENG AN C INTA TANAH AIR
Tujuan ........................................................................... 15
U raian Materi ................................................................ 15
1. Pentingnya Keberadaan danKegunaan Pancasila . 15
2. Isi Nilai Moral .......................................................... 17
3. Menerapkan Nilai yang Berkaitan dengan Cinta
Tanah Air ................................................................ 18
Tugas kegiatan 3 .................................................. ...... 19
P ENU TU P ................................................................................................................... 21
DAF TAR P U S TAK A ....................................................................................................
PENDAHULUAN
Setelah mempelajari modul ini Anda diharapkan dapat mengamati dan menilai terhadap
masyarakat lingkungan sekitar Anda tentang perbuatan yang sesuai dengan Cinta Tanah
Air.
Sebagai pelengkap bacalah buku sumber yang sesuai dengan modul ini termasuk UUD
1945 dan Amandemennya.
Pelajari modul ini secara bertahap kegiatan demi kegiatan dan kerjakan tugasnya pada
setiap kegiatan, karena dengan mengerjakan tugas tugas tersebut Anda dapat menilai
kemampuan sendiri yang berkaitan dengan modul yang telah Anda pelajari.
Cocokanlah jawaban Anda dengan kunci tugas yang telah tersedia di belakang modul ini,
dan diharapkan tidak melihat kunci jawaban sebelum mengerjakan tugas, karena hal ini
tidak dapat menilai kemajuan belajar Anda sendiri.
Bila tugas Anda kurang memuaskan, Anda harus mengulang kembali untuk mempelajari
modul ini.
Modul ini dapat Anda pelajari dalam waktu kurang lebih 8 jam.
4
5
Kegiatan Belajar 1
PENGERTIAN,FUNGSI DAN ISI PANCASILA
2. Fungsi Pancasila.
Fungsi pokok Pancasila adalah sebagai Dasar Negara. Selain fungsi pokok Pancasila
sebagai Dasar Negara ada fungsi yang lainnya yaitu:
- Pandangan Hidup Bangsa Indonesia yaitu yang dijadikan pedoman hidup bangsa
Indonesia dalam mencapai kesejahteraan lahir dan batin dalam masyarakat yang
heterogen (beraneka ragam).
- Jiwa dan kepribadian bangsa Indonesia, artinya Pancasila lahir bersama
denganlahirnya bangsa Indonesia dan merupakan ciri khas bangsa Indonesia dalam
sikap mental maupun tingkah lakunya sehingga dapat membedakan dengan bangsa
lain.
- Perjanjian Luhur artinya Pancasila telah disepakati secara nasional sebagai dasar
negara tanggal 18 Agustus 1945 melalui sidang PPKI (Panitia Persiapan
kemerdekaan Indonesia).
- Sumber dari segala sumber tertib hukum artinya; bahwa segala peraturan perundangundangan
yang berlaku di Indonesia harus bersumberkan Pancasila atau tidak
bertentangan dengan Pancasila.
- Cita- cita dan tujuan yang akan dicapai bangsa Indonesia, yaitu masyarakat adil dan
makmur yang merata materiil dan spiritual yang berdasarkan Pancasila.
6
Melihat besarnya kedudukan Pancasila sebagaimana disebutkan tadi, Anda sebagai
generasi muda yang akan meneruskan perjuangan bangsa Indonesia, perlu
memelihara dan melestarikannya, dengan menghayati dan mengamalkannya dalam
kehidupan sehari-hari.
Coba Anda berikan contoh Pengamalan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari
dikeluarga! Tulislah jawaban Anda pada kolom yang tersedia.
Contoh Pengamalan Pancasila di keluarga:
1. Sila I : ........................................
2. Sila II : ........................................
3. Sila III : ........................................
4. Sila IV : .....................................
5. Sila V : .....................................
Apakah Anda telah paham untuk memberikan contohnya, bila belum Anda dapat melihat
contoh. contoh di bawah ini.
Contoh Pengamalan Pancasila di keluarga:
1. Sila I : menghormati yang sedang melaksanakan ibadah.
2. Sila II : membantu membereskan rumah.
3. Sila III : rukun dengan saudara (kakak/adik).
4. Sila IV ; bila ada masalah diselesaikan dengan musyawarah.
5. Sila V : hemat, tidak boros.
Nah bila Anda telah paham dengan contoh-contoh di atas kita lanjutkan pada bahasan
berikutnya.
3. Isi Pancasila.
Pancasila juga merupakan sarana atau wadah yang dapat mempersatukan bangsa
Indonesia, sebab Pancasila adalah falsafah, jiwa dan kepribadian bangsa Indonesia
yang mengandung nilai-nilai dan norma . norma yang luhur.
Kita menyadari bahwa Pancasila sebagai norma dasar dan nilai moral yang hidup dan
berkembang dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Nilai-nilai itu adalah Pandangan
Hidup, Kesadaran dan Cita hukum, cita-cita mengenai Kemerdekaan, Keadilan Sosial,
Politik, Ekonomi, Keagamaan dll.
Nilai-nilai inilah yang dirumuskan dan disyahkan oleh PPKI pada tanggal 18 Agustus
1945 menjadi norma . dasar kita.
Kita hidup dalam masyarakat yang beraneka ragam coraknya, maka harus kita amalkan
dalam kehidupan sehari-hari dalam hidup bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Setiap masyarakat mempunyai norma dan aturan yang tidak boleh kita langgar, sebab
bila dilanggar, maka sanksinya tidak dihargai dan tidak diakui oleh masyarakat.
Coba Anda sebutkan salah satu norma yang terdapat dalam masyarakat!
Norma yang terdapat dalam masyarakat terdiri dari 4 macam, yaitu:
1. Norma Agama bersumber dari Tuhan melalui utusannya yang berisikan peraturan
hidup yang diterima sebagai perintah. perintah, larangan-larangan dan anjurananjuran
yang berasal dari Tuhan. Sebagian besar norma agama bersifat umum, jadi
7
berlaku bagi seluruh golongan manusia di dunia terlepas dari agama yang dianut.
Contoh, semua agama mengajarkan agar umatnya tidak berdusta; sanksinya adalah
.rasa berdosa ..
2. Norma Kesusilaan yang dianggap sebagai aturan yang datang dari suara hati
sanubari manusia; dari bisikan kalbu atau suara batin yang diakui dan diinsyafi oleh
setiap orang sebagai pedoman dalam sikap dan perbuatannya. Misalnya, suara batin
kita memerintahkan .Hendaknya engkau berlaku jujur.. Penyimpangan dari norma
kesusilaan dianggap salah atau jahat sehingga pelanggarnya akan diejek atau disindir.
Bila penyimpangan kesusilaan dianggap keterlaluan maka pelakunya akan dikucilkan.
3. Norma Kesopanan merupakan peraturan hidup yang timbul dari pergaulan
segolongan manusia dan dianggap sebagai tuntunan pergaulan sehari-hari
sekelompok masyarakat. Misalnya menegaskan agar orang muda menghormati orang
yang lebih tua. Bila dilanggarnya sanksinya adalah dikucilkan dari pergaulan hidup
bermasyarakat.
4. Norma Hukum adalah aturan tertulis maupun tidak tertulis yang berisikan perintah
atau larangan yang memaksa dan yang akan menimbulkan sanksi yang tegas bagi
setiap orang yang melanggarnya.
Keempat Norma ini berlaku dan terdapat pada masyarakat Indonesia yang masinngmasing
norma mempunyai perbedaan satu sama lain. Khusus Norma Hukum yang dibuat
oleh lembaga yang berwenang, untuk membuatnya (negara) dan dari segi sanksinya
lebih tegas dan jelas serta dapat dipaksakan dalam pelaksanaannya.
1.
Siapkanlah UUD 1945 dan Amandemennya.
1 . Sejarah Perumusan Pancasila
Anda masih ingat, apa Pancasila?
Kita ketahui bersama bahwa Pancasila itu tidak lahir secara mendadak, melainkan dengan
melalui proses yang panjang. Nilai-nilai Pancasila telah hidup dan berkembang sejak
manusia Indonesia itu ada.
Lahirnya Pancasila digali dari bumi Indonesia sendiri yang memang bukanlah kita meniru
dari bangsa lain, tetapi sudah berurat berakar dalam sifat dan tingkah laku masyarakat
Indonesia. Karena itu bangsa Indonesia lahir dengan kepribadiannya sendiri, yang
bersamaan dengan lahirnya bangsa dan negara itu.
Kepribadian itu ditetapkan sebagai Pandangan Hidup dan Dasar Negara, kita percaya
pada diri sendiri, karena percaya pada diri sendiri juga merupakan salah satu ciri
kepribadian bangsa Indonesia.
Sebagai contoh lain sifat dan kepribadian bangsa yaitu mempercayai adanya Tuhan
Yang Maha Esa.
Coba Anda berikan contoh yang lainnya!
Bila Anda telah memahami pengertian Pancasila, sekarang kita lanjutkan pada Sejarah
.Perumusan Pancasila..
Pembahasan mengenai Dasar Negara Indonesia dilakukan pertamakali pada Sidang
Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) yang
berlangsung mulai tanggal 29 Mei sampai 1 Juni 1945. Pada sidang tersebut terdapat
usulan .usulan tentang Dasar Negara, usulan-usulan yang dikemukakan adalah :
Kegiatan Belajar 2
a. Prof. Mr. Muhammad Yamin
Mengusulkan Dasar Negara dalam pidatonya tidak tertulis pada tanggal 29 Mei 1945
dalam sidang BPUPKI yaitu:
1) Peri Kebangsaan.
2) Peri Kemanusiaan.
3) Peri Ketuhanan.
4) Peri Kerakyatan.
5) Kesejahteraan rakyat.
Setelah selesai berpidato, Beliau menyampaikan pula usulan-usulan tertulis naskah
rancangan UUD RI. Dalam pembukaan itu tercantum rumusan lima dasar yaitu:
1) Ketuhanan Yang Maha Esa.
2) Kebangsaan Paersatuan Indonesia.
3) Rasa kemanusiaan yang adil dan beradab.
4) Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/
Perwakilan.
5) Keadilan Sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
b. Usulan Prof. Mr. Dr. R Soepomo (31 Mei 1945).
1) Paham persatuan.
2) Perhubungan Negara dan Agama.
3) Sistem badan permusyawaratan.
4) Sosialisasi Negara.
5) Hubungan antar bangsa yang bersifat Asia Timur Raya.
c. Usulan Ir. Soekarno
Tanggal 1 Juni 1945 Beliau mengemukakan usulan mengenai Dasar Negara
Indonesia merdeka yaitu:
1. Kebangsaan Indonesia.
2. Internasionalisme atau Perikemanusiaan.
3. Mufakat atau Demokrasi.
4. Kesejahteraan Sosial.
5. Ketuhanan yang berkebudayaan.
Nah! ke lima Dasar Negara ini Beliau mengusulkan pula agar diberi nama Pancasila.
BPUPKI pada sidang pertamanya belum mencapai kata sepakat tentang Dasar Negara
Indonesia merdeka.
O leh karena itu, dibentuklah panitia kecil yang membahas usulan-usulan yang diajukan
dalam sidang BPUPKI baik secara lisan maupun tertulis yang disebut panitia Sembilan
yang diketuai oleh Ir. Soekarno.
Adapun anggotanya terdiri dari tokoh tokoh Nasional yang mewakili golonganI s l a m
dan golongan Nasional, yaitu:
Drs. Moch Hatta, Mr. A.A Maramis, Mr. Muh Yamin, Mr. Ahmad Soebardjo, Abdul Kahar
Muz akar, KH. W ahid Hasyim, Abi Kusno, Tjokrosoejoso dan Haji Agus Salim.
2. Rumusan Pancasila yang Sah
Panitia Sembilan pada tanggal 22 Juni 1945, berhasil menyusun suatu naskah yang
kemudian disebut Piagam Jakarta.
Yang di dalamnya tercantum rumusan Dasar Negara sebagai berikut:
11
1. Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya.
2. Kemanusiaan yang adli dan beradab
3. Persatuan Indonesia.
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/
Perwakilan.
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Dari beberapa rumusan yang diusulkan itu, mana menurut Anda yang paling sesuai
dengan kepribadian Bangsa Indonesia?
Hasil kerja panitia Sembilan itu belum dapat pengesahan dari BPUPKI, karena mereka
belum mewakili seluruh golongan masyarakat Indonesia dan rumusan dasar negara
yang dihasilkan itu masih dianggap belum terumuskan secara jelas.
Untuk memantapkan hasil kerja BPUPKI dan sejalan dengan perkembangan sejarah,
maka dibentuklah Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) yang bersidang
pada tanggal 18 Agustus 1945, yang kedudukannya sama dengan badan perwakilan
rakyat dan anggotanya ditambah dari wakil-wakil daerah dan golongan yang segera
ditugaskan untuk menyusun alat-alat kelengkapan negara yang diperlukan.
Dalam sidangnya PPKI menghasilkan:
1. Menetapkan dan mengesahkan UUD RI.
2. Memilih Ir. Soekarno sebagai Presiden dan Drs.Moch Hatta sebagai wakil Presiden.
3. Sebelum dibentuk MPR dan DPR Presiden dibantu oleh suatu Komite Nasional
Indonesia Pusat (KNIP) untuk sementara waktu. Dalam pengesahan tersebut terdapat
rumusan Pancasila sebagai Dasar Negara yang tercantum dalam Pembukaan UUD
1945 berikut sistematikanya, sebagai berikut:
- satu : Ketuhanan Yang Maha Esa.
- kedua : Kemanusiaan yang adil dan beradab.
- ketiga : Persatuan Indonesia.
- keempat : Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan/Perwakilan.
- ke lima : Keadilan Sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Berikut ini kita lanjutkan tentang perwujudan Cinta Tanah Air yaitu Sumpah Pemuda.
3 . Makna Sumpah pemuda.
Masih ingatkah Anda isi Sumpah Pemuda, coba bacakan kembali.
Sumpah Pemuda yang dicetuskan tanggal 28 Oktober 1928. Menurut Sejarah
menunjukkan bahwa perjuangan bangsa Indonesia dengan keberanian melahirkan
persatuan dan kesatuan bangsa yang saat sekarang ini perlu dipupuk.
Persatuan dan Kesatuan Sumpah Pemuda dapat memberikan ide/gagasan atau
membimbing generasi yang akan datang untuk tetap tegaknya negara kesatuan RI.
Sumpah Pemuda sebagai tonggak Penegas Persatuan bangsa Indonesia dapat
mencegah perpecahan bangsa, guna memelihara stabilitas pembangunan Nasional untuk
mengisi kemerdekaan. Jika ada hambatan seperti mengaggap suku bangsanya lebih
baik dari yang lain atau menganggap agamanya paling baik dsb, dapat kita atasi bila
kita mengamalkan isi Sumpah Pemuda, sebab tanpa persatuan dan kesatuan, apapun
yang dicita-citakan oleh negara dan bangsa tidak akan berhasil.
Anda tahu bahwa sila ketiga Pancasila mengandung makna Cinta Tanah Air, yang artinya
Cinta kepada Negara tempat kita memperoleh kehidupan dan mengalami kehidupan
semenjak lahir sampai akhir hayatnya.
Oleh sebab itu kita selalu tanggap serta waspada terhadap setiap kemungkinan ancaman,
gangguan dan rongrongan yang dapat membahayakan Persatuan dan Kesatuan Bangsa
baik yang datang dari luar maupun dari dalam negeri.
Dalam UUD 1945 pasal-pasal yang berhubungan dengan Persatuan dan Kesatuan yaitu:
a. Pasal 1 ayat (1) UUD 1945, bahwa Negara Indonesia adalah Negara
Kesatuan yang berbentuk Republik.
b. Pasal 30 ayat (1) UUD 1945 berbunyi: .tiap-tiap Warga Negara berhak
dan wajib ikut serta dalam usaha pembelaan Negara.. ayat (2) berbunyi: .Syarafsyaraf
pembelaan Negara diatur dengan UU..
c. Pasal 32 berbunyi: .Pemerintah Indonesia memajukan Kebudayaan
Nasional..
d. Pasal 35 berbunyi: .Bendera Negara Indonesia ialah Merah Putih..
e. Pasal 36 berbunyi: .Bahasa Negara ialah Bahasa Indonesia..
Semua pasal-pasal itu mengatur masalah persatuan dan memperkokoh kesatuan dalam
memajukan cita-cita bersama dan makna yang terkandung didalamnya, bahwa Persatuan
dan Kesatuan itu merupakan syarat mutlak bagi tegaknya suatu Negara dan Bangsa.
Coba: Anda buka UUD 1945, simak dan hafalkan pasal-pasal yang berkaitan dengan
Persatuan dan Kesatuan.
Jika Anda telah memahami tentang makna Sumpah Pemuda, mari kita lanjutkan pada
bahasan berikut tentang tindakan dan perbuatan yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila,
terutama Sila Persatuan Indonesia antara lain:
a. Menempatkan Persatuan dan Kesatuan, serta kepentingan dan keselamatan Bangsa
dan Negara, sebagai kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan.
b. Sanggup dan rela berkorban demi kepentingan Bangsa dan Negara.
13
c. Cinta Tanah Air dan Bangsa.
d. Bangga berkebangsaan dan bertanah air Indonesia.
Coba Anda berikan contoh lain tentang tindakan dan perbuatan yang sesuai
dengan Sila Persatuan Indonesia!
Mencintai Tanah Air dan Bangsa mendorong setiap warga negara untuk
lebih mengenal dan menghayati, adat istiadat dan kehidupan Bangsa Indonesia yang
beraneka ragam coraknya dari seluruh Tanah Air.
Sudah menjadi kewajiban Bangsa memajukan pergaulan demi Persatuan dan Kesatuan
Bangsa yang ber Bhinneka Tunggal Ika.
Sebagai perwujudannya adalah Sumpah Pemuda.
Apa itu Sumpah Pemuda?
Kita ketahui bahwa Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928 adalah Cerminan dari tekad dan
ikrar para Pemuda, Pelajar dan Mahasiswa.
Pada saat itu mereka tidak membeda-bedakan Suku, Pulau, dan Organisasi mana, karena
tekad mereka ingin bersatu untuk merebut Kemerdekaan dari para penjajah. Semangat
Persatuan pada waktu itu sangat menonjol, mereka bertekad hidup atau mati tiada jalan
lain untuk merebut kemerdekaan kecuali bersatu padu.
Hasil dari tekad dan ikrar para pemuda yaitu pernyataan Sumpah Pemuda yang berbunyi:
1. Kami putra putri Indonesia mengaku, bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia.
2. Kami putra putri Indonesia mengaku, berbangsa satu bangsa Indonesia.
3. Kami putra putri Indonesia mengaku, menjunjung bahasa persatuan bahasa
Indonesia.
Ketiga keputusan tersebut dipatuhi oleh semua perkumpulan kebangsaan Indonesia.
Keyakinan persatuan Indonesia diperkuat dengan memperhatikan dasar persatuan,
yaitu Kemauan, Sejarah, Bahasa, Hukum adat dan Pendidikan.
Adapun makna Sumpah Pemuda menjadi tonggak penegas yang sangat penting dalam
sejarah atau lebih jelasnya, bahwa kita wajib menjujung tinggi persatuan Indonesia
berdasarkan prinsip Bhinneka Tunggal Ika.
Kita bangga bertanah air, berbangsa dan berbahasa Indonesia; Karena itu kita wajib
mencintai tanah air,bangsa dan bahasa Indonesia.
Simaklah baik-baik isi dan makna Sumpah Pemuda tersebut, seandainya Anda masih
belum hafal isi Sumpah Pemuda, silahkan isi dan lengkapi kalimat pada kolom yang
tersedia:
Sumpah Pemuda
1. Kami putra putri Indonesia, mengaku,.................................
2. Kami putra putri Indonesia, mengaku,.................................
3. Kami putra putri Indonesia, mengaku.................................
PENTINGNYA KEBERADAAN, KEGUNAAN DAN
PENGAMALAN PANCASILA BERIKUT NILAI-NILAI
YANG BERKAITAN DENGAN CINTA TANAH AIR
Dewasa ini telah terjadi perubahan-perubahan yang sangat pesat dan luas di seluruh
Dunia sebagai akibat adanya kemajuan daya nalar/pikir manusia. Perubahan perubahan
yang dinamis itu dapat dirasakan dalam derap Pembangunan Nasional, hal itu akan
mempengaruhi aspirasi/ pendapat, cara berpikir dan sikap atau perbuatan manusia.
Perubahan Sosial dan Budaya akan menghasilkan perubahan tata nilai, tetapi karena
tata nilai baru belum melembaga sementara tata nilai lama mulai ditinggalkan, maka
timbulah berbagai gejolak, ketidak pastian, rasa cemas dan kegelisahan.
Untuk menghadapi perubahan-perubahan itu, bangsa Indonesia harus makin
memantapkan kesetiaannya kepada Pancasila, dengan cara menghayati
mengamalkannya dalam segala bidang kehidupan (Ekonomi, Sosial Budaya dsb).
.Kita dapat mengambil pelajaran dengan memperhatikan kehidupan masyarakat, di
negara.negara industri maju. Kehidupan tanpa mengenal Ketuhanan Yang Maha Esa
mengakibatkan mereka kehilangan nilai-nilai etik, moral dan spritual.
Tanpa Kemanusiaan yang adil dan beradab, kemajuan bidang ekonomi, ilmu pengetahuan
dan teknologi justru akan memerosokkan nilai-nilai kemanusiaan ke dalam tempat yang
rendah. Tanpa nilai Persatuan dan Kesatuan, dapat disaksikan bangsa-bangsa
mengalami perpecahan dari dalam, misalnya permusuhan antar suku bangsa, antar
agama atau ras.
Tanpa nilai-nilai Kedaulatan rakyat, dapat disaksikan tumbuhnya kekuatan kekuatan
pemerintahan yang sewenang-wenang yang akhirnya terjadi pertentangan antara
pemerintah dan rakyat. Tanpa nilai-nilai Keadilan sosial, dapat disaksikan kesenjangan
sosial dalam masyarakat, akan terjadi kecemburuan sosial antara sikaya dan si miskin.
Lebih lanjut hal ini dapat menimbulkan keresahan dan perpecahan yang selanjutnya
dapat membahayakan kelestarian hidup bangsa dan negara.
Oleh sebab itu, nilai-nilai luhur yang terkandung dalam Pancasila mutlak harus dihayati
dan diamalkan, agar kita dapat terhindar dari akibat-akibat buruk yang dibawa oleh zaman
tersebut.
- Usaha-usaha menghayati, mengamalkan dan melestarikan Pancasila dalam
kehidupan sehari-hari:
Contohnya antara lain:
1. menjaga kerukunan hidup antar umat beragama,
2. merasakan penderitaan orang lainatau tengang rasa,
3. menjalin persatuan dan kesatuan,
4. menghormati pendapat orang lain, dan
5. tidak membedakan sikaya dan simiskin.
Sedangkan:
Nilai adalah sifat, keadaan atau kualitas dari sesuatu yang bermanfaat bagi kehidupan
manusia, baik lahir maupun batin; menilai berarti menimbang yaitu, kegiatan manusia
yang menghubungkan sesuatu dengan sesuatu, untuk selanjutnya mengambil
keputusan.
Keputusan tersebut dapat mengatakan berguna atau tidak berguna, benar atau tidak
benar, baik atau tidak baik, religius atau tidak religius, hal itu dihubungkan dengan unsurunsur
yang ada pada manusia, yaitu: Jasmani cipta rasa dan karsa serta kepercayaan.
Sesutu dikatakan mempunyai nilai apabila sesuatu itu berguna, benar (nilai keberadaan,
indah/nilai estetis), baik (nilai moral/etis dan religius/nilai agama).
Sekarang mari kita lihat nilai-nilai apa saja yang terkandung dalam Pancasila:
a. Sila Ketuhanan Yang Maha Esa, terkandung nilai religius antara lain:
1) Keyakinan terhadap adanya Tuhan Yang Maha Esa beserta sifat-sifatnya yang
maha sempurna.
2) Ketaq waan kepada Tuhan Yang Maha Esa, dengan menjalankan semua
perintahNya dan menjauhi laranganNya.
3) Nilai-nilai Sila I meliputi dan menjiwai sila II, III, IV, dan V.
Coba: Anda berikan alasan mengapa kita yakin terhadap adanya Tuhan
Yang Maha Esa dan berikan contoh ketaq waannya!
b. Sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab terkandung nilai-nilai antara lain:
1) Pengakuan terhadap adanya martabat manusia.
2) Pengertian manusia yang beradab terhadap sesama manusia.
3) Pengertian manusia yang beradab yang memiliki daya, cipta rasa, karsa dan
keyakinan, sehingga jelas perbedaan antara manusia dan hewan.
4) Nilai Sila II diliputi dan dijiwai Sila I, meliputi dan menjiwai Sila III, IV, dan V.
Coba! Anda berikan contah tentang nilai-nilai Kemanusiaan yang pernah Anda lakukan
dalam kehidupan sehari-hari.
c. Sila Persatuan Indonesia terkandung nilai persatuan antara lain:
1) Persatuan Indonesia adalah persatuan bangsa yang mendiami wilayah Indonesia.
2) Bangsa Indonesia adalah persatuan Suku-suku yang meliputi wilayah Indonesia.
3) Pengakuan terhadap ke Bhinneka Tunggal Ikaan, suku bangsa dan kebudayaan
bangsa (berbeda-beda namun satu jiwa) yang memberikan arah dalam
pembinaan kesatuan bangsa.
4) Nilai-nilai Sila III diliputi dan dijiwai Sila I, II meliputi dan menjiwai sila IV dan V.
d. Dalam Sila Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmah Kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan/Perwakilan terkandung nilai-nilai antara lain:
1) Kedaulatan adalah di tangan rakyat.
2) Pimpinan Kerakyatan adalah hikmah kebijaksanaan yang dilandasi akal sehat.
3) Manusia Indonesia sebagai warga negara dan warga masyarakat Indonesia
mempunyai kedudukan, hak dan kewajiban yang sama.
4) Musyawarah untuk mufakat dicapai dalam permusyawaratan wakil-wakil rakyat.
5) Nilai Sila IV diliputi dan dijiwai Sila I, II, III meliputi dan menjiwai sila V.
18
e. Sila Keadilan Sosial bagi seluruh rakyat Indonesia terkandung nilai keadilan Sosial
antara lain:
1) Perwujudan Keadilan sosial dalam kehidupan sosial atau kemasyarakatan
meliputi seluruh rakyat Indonesia.
2) Keadilan dalam kehidupan sosial terutama meliputi bidang-bidang idiologi, politik,
ekonomi, sosial, kebudayaan dan pertahanan keamanan nasional.
3) Cita-cita masyarakat Indonesia adil makmur, materiil dan spiritual yang merata
bagi seluruh rakyat Indonesia.
4) Keseimbangan antara hak dan kewajiban, menghormati hak orang lain.
5) Cinta akan kemajuan dan pembangunan.
6) Nilai sila V diliputi dan dijiwai Sila I, II, III, IV dan V.
Nilai-nilai Sila Pancasila mempunyai nilai yang bersifat Subyektif,
karena nilai-nilai pancasila merupakan hasil pemikiran bangsa
Indonesia sendiri, dan nilai Obyektif karena nilai-nilai Pancasila sesuai
dengan kenyataan umum/univ ersal.
Nah, Anda telah selesai mempelajari uraian tentang nilai-nilai yang
terkandung dalam Pancasila.
3 . Menerapkan Nilai yang Berkaitan Dengan Cinta Tanah Air
Coba Anda hayati! Sila keberapa yang paling berkaitan dengan Cinta Tanah Air?
Cinta Tanah Air merupakan wujud Pengamalan Sila III yaitu Persatuan Indonesia.
Perwujudan rasa persatuan dan cinta tanah air harus kita laksanakan di lingkungan,
keluarga, sekolah, tempat tinggal kita, bahkan di manapun kita berada.
Misalnya di keluarga; kita amalkan sikap dan tingkah laku hemat, disiplin dan bertanggung
jawab dalam mewujudkan keutuhan dan kebersamaan agar tercapai kebahagiaan lahir
batin, di sekolah, perwujudan rasa persatuan dan Cinta Tanah Air dapat kita wujudkan/
amalkan melalui kegiatan-kegiatan OSIS, UKS, PMR, PRAMUKA dll. Kegiatan-kegiatan
tersebut dapat berupa gerakan penghijauan, kebersihan, karyawisata, upacara bendera
dll.
Semangat persatuan dan kesatuan di lingkungan masyarakat dapat kita lakukan melalui
kegiatan-kegiatan seperti siskamling, kerjabakti dll; dan kegiatan-kegiatan seperti itu
telah diprogramkan melalui organisasi-organisasi pemuda misalnya Karang Taruna dan
KNPI.
Sebagai generasi penerus bangsa, hendaknya Anda dapat mewujudkan sikap dan tingkah
laku yang bermanfaat bagi kepentingan masyarakat yang merugikan diri sendiri atau
masyarakat, misalnya dengan cara menjauhkan diri dari pengaruh narkotika, obat-obatan
terlarang, minuman keras dan perkelahian.
Karena hal itu akan menghancurkan masa depan bangsa dan negara.
dengan pengamalannya, karena itu cobalah hayati tentang makna Cinta Tanah Air agar
dapat diamalkan dengan baik.
Dari beberapa kegiatan yang telah Anda pelajari dapat disimpulkan:
- Suatu Negara dan Bangsa tidak akan berdiri dengan kokoh tanpa Dasar Negara yang
kuat dan tidak akan dapat mengetahui dengan jelas kearah mana tujuan yang ingin
dicapai tanpa Pandangan Hidup.
- Pancasila yang dijadikan Dasar Negara digali dari bumi Indonesia sendiri dengan tidak
meniru dari bangsa lain tapi sudah beurat berakar dalam sifat tingkah laku masyarakat
Indonesia karena itu bangsa Indonesia lahir dengan kepribadian sendiri yang bersamaan
dengan lahirnya bangsa dan negara itu. Dan kepribadian itu ditetapkan sebagai
Pandangan Hidup.
- Sumpah Pemuda merupakan cerminan dari tekad dan ikrar para pemuda, pelajar dan
mahasiswa yang ingin bersatu untuk merebut kemerdekaan dari para penjajah dengan
tidak menbeda-bedakan suku,pulau dan organisasi manapun.
Makna Sumpah Pemuda bahwa kita wajib menjunjung tinggi Persatuan Indonesia
berdasarkan prinsip Bhinneka Tunggal Ika, merasa bangga bertanah air, berbangsa
dan berbahasa Indonesia.
- Isi nilai moral yang terkandung dalam Pancasila mempunyai peranan penting, bagi bangsa
Indonesia dalam bersikap dan bertingkah laku.
- Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila meliputi sifat Oyektif dan Subyektif.
- Cinta Tanah Air merupakan Pengamalan dan wujud dari Sila Persatuan Indonesia yang
dapat diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari di Keluarga, Sekolah dan Masyarakat.
Untuk meningkatkan pemahaman Anda tentang modul ini silahkan kerjakan tugas yang
telah ada..
1. Pancasila diartikan sebagai lima dasar yang dijadikan sebagai Dasar Negara
dan Pandangan Hidup Bangsa.
Suatu bangsa tidak akan berdiri kokoh tanpa Dasar Negara yang kuat. Dengan Dasar
Negara suatu bangsa tidak akan terombang-ambingkan dalam menghadapi berbagai
permasalahan baik dari dalam maupun dari luar.
2. Fungsi Pancasila sebagai Pandangan Hidup Bangsa: yang dijadikan pedoman hidup
bagi bangsa Indonesia dalam mencapai kesejahteraan lahir batin dalam masyarakat
yang beraneka ragam.
3. Fungsi Pancasila sebagai Sumber dari segala sumber tertib hukum: segala peraturan
dan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia harus bersumber kepada Pancasila
atau tidak bertentangan dengan Pancasila.
4. Norma yang berlaku pada masyarakat Indonesia:
a. Norma Agama
b. Norma Kesusilaan .
c. Norma Kesopanan
d. Norma Hukum
5. Nilai-nilai tersebut adalah:
a. Pandangan Hidup
b. Kesadaran dan cita hukum
c. Cita-cita mengenai kemerdekaan
d. Keadilan Sosial, Politik, Ekonomi
e. Keagamaan dan lain sebagainya.
1. Lahirnya Pancasila digali dari bumi Indonesia sendiri yang telah berurat
berakar dalam sifat dan tingkah laku masyarakat Indonesia.
Bangsa Indonesia lahir dengan kepribadiannya sendiri yang bersamaan dengan lahirnya
bangsa dan negara itu, dan kepribadian itu ditetapkan sebagai Pandangan Hidup Bangsa
dan Dasar Negara.
2. a. Secara lisan:
1) Peri Kebangsaan
2) Peri Kemanusiaan
3) Peri Ketuhanan
4) Peri Kerakyatan
5) Peri Kesejahteraan rakyat.
b. Secara tertulis:
1) Ketuhanan Yang Maha Esa.
2) Kebangsaan Persatuan Indonesia.
23
3) Rasa Kemanusiaan yang adil dan beradab.
4) Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam Permusyawatan/
Perwakilan.
5) Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
3. 1) Ketuhanan Yang Maha Esa.
2) Kemanusiaan yang adil dan beradab.
3) Persatuan Indonesia.
4) Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan/ Perwakilan.
5) Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
4. Kita wajib menjunjung tinggi Persatuan Indonesia berdasarkan prinsip Bhinneka Tunggal
Ika.
Kita merasa bangga bertanah air, berbangsa dan berbahasa Indonesia.
5. a. Tidak membeda-bedakan teman, suku bangsa.
b. Tidak menbeda-bedakan Agama.
c. Menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar dsb.
a. Keluarga: 1) Hemat
2) Disiplin
3) Bertanggungjawab dsb.
b. Sekolah: 1) Kegiatan OSIS
2) PMR, Pramuka
3) Upacara Bendera dsb.
c. Masyarakat: 1) Siskamling
2) Kerja bakti
3) Kegiatan olahraga dsb.
DAFTAR PUSTAKA
Alm. Abdul Karim, Drs., M.Pd., Memahami PPKn untuk kelas 1, Bandung: Penerbit
Ganesa Ex act, 2000.
Budiyanto, Drs., PPKn kelas 1 SMU, Jakarta: Penerbit PT. Empiris, 1998.
Achmad Yunan, S. Drs., Lks Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan I a,
Bandung: Penerbit Angkasa Bandung, 1994.
Dasim Budimansyah, Drs., M.Si., Lembaran kegiatan Siswa PPKn untuk SMU kelas
I, Bandung: Penerbit Epsilon Grup.
Endang Iskandar, Drs., dkk., Kegiatan siswa PPKn I, Bandung: Penerbit PT. Remaja
Rasda Karya Bandung, 1998.
Neiny Ratnaningsih, Dra., PPKn SMU kelas I, Penerbit Grafindo Media Pratama,
1999.
Sri Ruspita Murni, Dra., dkk., PPKn SMU, SMK kelas I, Jakarta: Penerbit Bumi Aksara,
2000.
Suardi Abu Bakar, dkk., PPKn Edisi 2 kelas I, Jakarta: Penerbit Yudistira, 2000.
M a ta P e la ja ra n : P P K n
Nama : Eggy Kamajaya T
Npm :32108431
K e la s : 2 DB 08
DAFTAR ISI
P ENDAH U L U AN ............................................................................................................ 3
Kegiatan Belajar 1: P ENGERTIAN ,FUNGS I DAN ISI PANCASILA
Tujuan ............................................................................ 5
U raian Materi ................................................................. 5
1. Pengertian Pancasila............................................... 5
2. Fungsi Pancasila ..................................................... 5
3. Isi Pancasila ........................................................... 6
Tugas Kegiatan 1 .......................................................... 8
Kegiatan Belajar 2: S EJARAH DAN RUMUSAN P ANCAILASERTA
S U M P AH P EM U DA DAN M AK NANYA
Tujuan .......................................................................... 9
U raian Materi ............................................................... 9
1. Sejarah Perumusan Pancasila ............................. 9
2. Rumusan Pancasila yang Sah ............................. 10
3. Makna Sumpah Pemuda .................................. 12
Tugas kegiatan 2 ........................................................ 14
Kegiatan Belajar 3: P ENTING NYA K EB ER ADAAN, K EG U NAAN DAN
P ENG AM AL AN P ANC AS IL A B ER IK U T NIL AI-NIL AI
YANG B ER K AITAN DENG AN C INTA TANAH AIR
Tujuan ........................................................................... 15
U raian Materi ................................................................ 15
1. Pentingnya Keberadaan danKegunaan Pancasila . 15
2. Isi Nilai Moral .......................................................... 17
3. Menerapkan Nilai yang Berkaitan dengan Cinta
Tanah Air ................................................................ 18
Tugas kegiatan 3 .................................................. ...... 19
P ENU TU P ................................................................................................................... 21
DAF TAR P U S TAK A ....................................................................................................
PENDAHULUAN
Setelah mempelajari modul ini Anda diharapkan dapat mengamati dan menilai terhadap
masyarakat lingkungan sekitar Anda tentang perbuatan yang sesuai dengan Cinta Tanah
Air.
Sebagai pelengkap bacalah buku sumber yang sesuai dengan modul ini termasuk UUD
1945 dan Amandemennya.
Pelajari modul ini secara bertahap kegiatan demi kegiatan dan kerjakan tugasnya pada
setiap kegiatan, karena dengan mengerjakan tugas tugas tersebut Anda dapat menilai
kemampuan sendiri yang berkaitan dengan modul yang telah Anda pelajari.
Cocokanlah jawaban Anda dengan kunci tugas yang telah tersedia di belakang modul ini,
dan diharapkan tidak melihat kunci jawaban sebelum mengerjakan tugas, karena hal ini
tidak dapat menilai kemajuan belajar Anda sendiri.
Bila tugas Anda kurang memuaskan, Anda harus mengulang kembali untuk mempelajari
modul ini.
Modul ini dapat Anda pelajari dalam waktu kurang lebih 8 jam.
4
5
Kegiatan Belajar 1
PENGERTIAN,FUNGSI DAN ISI PANCASILA
2. Fungsi Pancasila.
Fungsi pokok Pancasila adalah sebagai Dasar Negara. Selain fungsi pokok Pancasila
sebagai Dasar Negara ada fungsi yang lainnya yaitu:
- Pandangan Hidup Bangsa Indonesia yaitu yang dijadikan pedoman hidup bangsa
Indonesia dalam mencapai kesejahteraan lahir dan batin dalam masyarakat yang
heterogen (beraneka ragam).
- Jiwa dan kepribadian bangsa Indonesia, artinya Pancasila lahir bersama
denganlahirnya bangsa Indonesia dan merupakan ciri khas bangsa Indonesia dalam
sikap mental maupun tingkah lakunya sehingga dapat membedakan dengan bangsa
lain.
- Perjanjian Luhur artinya Pancasila telah disepakati secara nasional sebagai dasar
negara tanggal 18 Agustus 1945 melalui sidang PPKI (Panitia Persiapan
kemerdekaan Indonesia).
- Sumber dari segala sumber tertib hukum artinya; bahwa segala peraturan perundangundangan
yang berlaku di Indonesia harus bersumberkan Pancasila atau tidak
bertentangan dengan Pancasila.
- Cita- cita dan tujuan yang akan dicapai bangsa Indonesia, yaitu masyarakat adil dan
makmur yang merata materiil dan spiritual yang berdasarkan Pancasila.
6
Melihat besarnya kedudukan Pancasila sebagaimana disebutkan tadi, Anda sebagai
generasi muda yang akan meneruskan perjuangan bangsa Indonesia, perlu
memelihara dan melestarikannya, dengan menghayati dan mengamalkannya dalam
kehidupan sehari-hari.
Coba Anda berikan contoh Pengamalan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari
dikeluarga! Tulislah jawaban Anda pada kolom yang tersedia.
Contoh Pengamalan Pancasila di keluarga:
1. Sila I : ........................................
2. Sila II : ........................................
3. Sila III : ........................................
4. Sila IV : .....................................
5. Sila V : .....................................
Apakah Anda telah paham untuk memberikan contohnya, bila belum Anda dapat melihat
contoh. contoh di bawah ini.
Contoh Pengamalan Pancasila di keluarga:
1. Sila I : menghormati yang sedang melaksanakan ibadah.
2. Sila II : membantu membereskan rumah.
3. Sila III : rukun dengan saudara (kakak/adik).
4. Sila IV ; bila ada masalah diselesaikan dengan musyawarah.
5. Sila V : hemat, tidak boros.
Nah bila Anda telah paham dengan contoh-contoh di atas kita lanjutkan pada bahasan
berikutnya.
3. Isi Pancasila.
Pancasila juga merupakan sarana atau wadah yang dapat mempersatukan bangsa
Indonesia, sebab Pancasila adalah falsafah, jiwa dan kepribadian bangsa Indonesia
yang mengandung nilai-nilai dan norma . norma yang luhur.
Kita menyadari bahwa Pancasila sebagai norma dasar dan nilai moral yang hidup dan
berkembang dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Nilai-nilai itu adalah Pandangan
Hidup, Kesadaran dan Cita hukum, cita-cita mengenai Kemerdekaan, Keadilan Sosial,
Politik, Ekonomi, Keagamaan dll.
Nilai-nilai inilah yang dirumuskan dan disyahkan oleh PPKI pada tanggal 18 Agustus
1945 menjadi norma . dasar kita.
Kita hidup dalam masyarakat yang beraneka ragam coraknya, maka harus kita amalkan
dalam kehidupan sehari-hari dalam hidup bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Setiap masyarakat mempunyai norma dan aturan yang tidak boleh kita langgar, sebab
bila dilanggar, maka sanksinya tidak dihargai dan tidak diakui oleh masyarakat.
Coba Anda sebutkan salah satu norma yang terdapat dalam masyarakat!
Norma yang terdapat dalam masyarakat terdiri dari 4 macam, yaitu:
1. Norma Agama bersumber dari Tuhan melalui utusannya yang berisikan peraturan
hidup yang diterima sebagai perintah. perintah, larangan-larangan dan anjurananjuran
yang berasal dari Tuhan. Sebagian besar norma agama bersifat umum, jadi
7
berlaku bagi seluruh golongan manusia di dunia terlepas dari agama yang dianut.
Contoh, semua agama mengajarkan agar umatnya tidak berdusta; sanksinya adalah
.rasa berdosa ..
2. Norma Kesusilaan yang dianggap sebagai aturan yang datang dari suara hati
sanubari manusia; dari bisikan kalbu atau suara batin yang diakui dan diinsyafi oleh
setiap orang sebagai pedoman dalam sikap dan perbuatannya. Misalnya, suara batin
kita memerintahkan .Hendaknya engkau berlaku jujur.. Penyimpangan dari norma
kesusilaan dianggap salah atau jahat sehingga pelanggarnya akan diejek atau disindir.
Bila penyimpangan kesusilaan dianggap keterlaluan maka pelakunya akan dikucilkan.
3. Norma Kesopanan merupakan peraturan hidup yang timbul dari pergaulan
segolongan manusia dan dianggap sebagai tuntunan pergaulan sehari-hari
sekelompok masyarakat. Misalnya menegaskan agar orang muda menghormati orang
yang lebih tua. Bila dilanggarnya sanksinya adalah dikucilkan dari pergaulan hidup
bermasyarakat.
4. Norma Hukum adalah aturan tertulis maupun tidak tertulis yang berisikan perintah
atau larangan yang memaksa dan yang akan menimbulkan sanksi yang tegas bagi
setiap orang yang melanggarnya.
Keempat Norma ini berlaku dan terdapat pada masyarakat Indonesia yang masinngmasing
norma mempunyai perbedaan satu sama lain. Khusus Norma Hukum yang dibuat
oleh lembaga yang berwenang, untuk membuatnya (negara) dan dari segi sanksinya
lebih tegas dan jelas serta dapat dipaksakan dalam pelaksanaannya.
1.
Siapkanlah UUD 1945 dan Amandemennya.
1 . Sejarah Perumusan Pancasila
Anda masih ingat, apa Pancasila?
Kita ketahui bersama bahwa Pancasila itu tidak lahir secara mendadak, melainkan dengan
melalui proses yang panjang. Nilai-nilai Pancasila telah hidup dan berkembang sejak
manusia Indonesia itu ada.
Lahirnya Pancasila digali dari bumi Indonesia sendiri yang memang bukanlah kita meniru
dari bangsa lain, tetapi sudah berurat berakar dalam sifat dan tingkah laku masyarakat
Indonesia. Karena itu bangsa Indonesia lahir dengan kepribadiannya sendiri, yang
bersamaan dengan lahirnya bangsa dan negara itu.
Kepribadian itu ditetapkan sebagai Pandangan Hidup dan Dasar Negara, kita percaya
pada diri sendiri, karena percaya pada diri sendiri juga merupakan salah satu ciri
kepribadian bangsa Indonesia.
Sebagai contoh lain sifat dan kepribadian bangsa yaitu mempercayai adanya Tuhan
Yang Maha Esa.
Coba Anda berikan contoh yang lainnya!
Bila Anda telah memahami pengertian Pancasila, sekarang kita lanjutkan pada Sejarah
.Perumusan Pancasila..
Pembahasan mengenai Dasar Negara Indonesia dilakukan pertamakali pada Sidang
Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) yang
berlangsung mulai tanggal 29 Mei sampai 1 Juni 1945. Pada sidang tersebut terdapat
usulan .usulan tentang Dasar Negara, usulan-usulan yang dikemukakan adalah :
Kegiatan Belajar 2
a. Prof. Mr. Muhammad Yamin
Mengusulkan Dasar Negara dalam pidatonya tidak tertulis pada tanggal 29 Mei 1945
dalam sidang BPUPKI yaitu:
1) Peri Kebangsaan.
2) Peri Kemanusiaan.
3) Peri Ketuhanan.
4) Peri Kerakyatan.
5) Kesejahteraan rakyat.
Setelah selesai berpidato, Beliau menyampaikan pula usulan-usulan tertulis naskah
rancangan UUD RI. Dalam pembukaan itu tercantum rumusan lima dasar yaitu:
1) Ketuhanan Yang Maha Esa.
2) Kebangsaan Paersatuan Indonesia.
3) Rasa kemanusiaan yang adil dan beradab.
4) Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/
Perwakilan.
5) Keadilan Sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
b. Usulan Prof. Mr. Dr. R Soepomo (31 Mei 1945).
1) Paham persatuan.
2) Perhubungan Negara dan Agama.
3) Sistem badan permusyawaratan.
4) Sosialisasi Negara.
5) Hubungan antar bangsa yang bersifat Asia Timur Raya.
c. Usulan Ir. Soekarno
Tanggal 1 Juni 1945 Beliau mengemukakan usulan mengenai Dasar Negara
Indonesia merdeka yaitu:
1. Kebangsaan Indonesia.
2. Internasionalisme atau Perikemanusiaan.
3. Mufakat atau Demokrasi.
4. Kesejahteraan Sosial.
5. Ketuhanan yang berkebudayaan.
Nah! ke lima Dasar Negara ini Beliau mengusulkan pula agar diberi nama Pancasila.
BPUPKI pada sidang pertamanya belum mencapai kata sepakat tentang Dasar Negara
Indonesia merdeka.
O leh karena itu, dibentuklah panitia kecil yang membahas usulan-usulan yang diajukan
dalam sidang BPUPKI baik secara lisan maupun tertulis yang disebut panitia Sembilan
yang diketuai oleh Ir. Soekarno.
Adapun anggotanya terdiri dari tokoh tokoh Nasional yang mewakili golonganI s l a m
dan golongan Nasional, yaitu:
Drs. Moch Hatta, Mr. A.A Maramis, Mr. Muh Yamin, Mr. Ahmad Soebardjo, Abdul Kahar
Muz akar, KH. W ahid Hasyim, Abi Kusno, Tjokrosoejoso dan Haji Agus Salim.
2. Rumusan Pancasila yang Sah
Panitia Sembilan pada tanggal 22 Juni 1945, berhasil menyusun suatu naskah yang
kemudian disebut Piagam Jakarta.
Yang di dalamnya tercantum rumusan Dasar Negara sebagai berikut:
11
1. Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya.
2. Kemanusiaan yang adli dan beradab
3. Persatuan Indonesia.
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/
Perwakilan.
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Dari beberapa rumusan yang diusulkan itu, mana menurut Anda yang paling sesuai
dengan kepribadian Bangsa Indonesia?
Hasil kerja panitia Sembilan itu belum dapat pengesahan dari BPUPKI, karena mereka
belum mewakili seluruh golongan masyarakat Indonesia dan rumusan dasar negara
yang dihasilkan itu masih dianggap belum terumuskan secara jelas.
Untuk memantapkan hasil kerja BPUPKI dan sejalan dengan perkembangan sejarah,
maka dibentuklah Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) yang bersidang
pada tanggal 18 Agustus 1945, yang kedudukannya sama dengan badan perwakilan
rakyat dan anggotanya ditambah dari wakil-wakil daerah dan golongan yang segera
ditugaskan untuk menyusun alat-alat kelengkapan negara yang diperlukan.
Dalam sidangnya PPKI menghasilkan:
1. Menetapkan dan mengesahkan UUD RI.
2. Memilih Ir. Soekarno sebagai Presiden dan Drs.Moch Hatta sebagai wakil Presiden.
3. Sebelum dibentuk MPR dan DPR Presiden dibantu oleh suatu Komite Nasional
Indonesia Pusat (KNIP) untuk sementara waktu. Dalam pengesahan tersebut terdapat
rumusan Pancasila sebagai Dasar Negara yang tercantum dalam Pembukaan UUD
1945 berikut sistematikanya, sebagai berikut:
- satu : Ketuhanan Yang Maha Esa.
- kedua : Kemanusiaan yang adil dan beradab.
- ketiga : Persatuan Indonesia.
- keempat : Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan/Perwakilan.
- ke lima : Keadilan Sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Berikut ini kita lanjutkan tentang perwujudan Cinta Tanah Air yaitu Sumpah Pemuda.
3 . Makna Sumpah pemuda.
Masih ingatkah Anda isi Sumpah Pemuda, coba bacakan kembali.
Sumpah Pemuda yang dicetuskan tanggal 28 Oktober 1928. Menurut Sejarah
menunjukkan bahwa perjuangan bangsa Indonesia dengan keberanian melahirkan
persatuan dan kesatuan bangsa yang saat sekarang ini perlu dipupuk.
Persatuan dan Kesatuan Sumpah Pemuda dapat memberikan ide/gagasan atau
membimbing generasi yang akan datang untuk tetap tegaknya negara kesatuan RI.
Sumpah Pemuda sebagai tonggak Penegas Persatuan bangsa Indonesia dapat
mencegah perpecahan bangsa, guna memelihara stabilitas pembangunan Nasional untuk
mengisi kemerdekaan. Jika ada hambatan seperti mengaggap suku bangsanya lebih
baik dari yang lain atau menganggap agamanya paling baik dsb, dapat kita atasi bila
kita mengamalkan isi Sumpah Pemuda, sebab tanpa persatuan dan kesatuan, apapun
yang dicita-citakan oleh negara dan bangsa tidak akan berhasil.
Anda tahu bahwa sila ketiga Pancasila mengandung makna Cinta Tanah Air, yang artinya
Cinta kepada Negara tempat kita memperoleh kehidupan dan mengalami kehidupan
semenjak lahir sampai akhir hayatnya.
Oleh sebab itu kita selalu tanggap serta waspada terhadap setiap kemungkinan ancaman,
gangguan dan rongrongan yang dapat membahayakan Persatuan dan Kesatuan Bangsa
baik yang datang dari luar maupun dari dalam negeri.
Dalam UUD 1945 pasal-pasal yang berhubungan dengan Persatuan dan Kesatuan yaitu:
a. Pasal 1 ayat (1) UUD 1945, bahwa Negara Indonesia adalah Negara
Kesatuan yang berbentuk Republik.
b. Pasal 30 ayat (1) UUD 1945 berbunyi: .tiap-tiap Warga Negara berhak
dan wajib ikut serta dalam usaha pembelaan Negara.. ayat (2) berbunyi: .Syarafsyaraf
pembelaan Negara diatur dengan UU..
c. Pasal 32 berbunyi: .Pemerintah Indonesia memajukan Kebudayaan
Nasional..
d. Pasal 35 berbunyi: .Bendera Negara Indonesia ialah Merah Putih..
e. Pasal 36 berbunyi: .Bahasa Negara ialah Bahasa Indonesia..
Semua pasal-pasal itu mengatur masalah persatuan dan memperkokoh kesatuan dalam
memajukan cita-cita bersama dan makna yang terkandung didalamnya, bahwa Persatuan
dan Kesatuan itu merupakan syarat mutlak bagi tegaknya suatu Negara dan Bangsa.
Coba: Anda buka UUD 1945, simak dan hafalkan pasal-pasal yang berkaitan dengan
Persatuan dan Kesatuan.
Jika Anda telah memahami tentang makna Sumpah Pemuda, mari kita lanjutkan pada
bahasan berikut tentang tindakan dan perbuatan yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila,
terutama Sila Persatuan Indonesia antara lain:
a. Menempatkan Persatuan dan Kesatuan, serta kepentingan dan keselamatan Bangsa
dan Negara, sebagai kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan.
b. Sanggup dan rela berkorban demi kepentingan Bangsa dan Negara.
13
c. Cinta Tanah Air dan Bangsa.
d. Bangga berkebangsaan dan bertanah air Indonesia.
Coba Anda berikan contoh lain tentang tindakan dan perbuatan yang sesuai
dengan Sila Persatuan Indonesia!
Mencintai Tanah Air dan Bangsa mendorong setiap warga negara untuk
lebih mengenal dan menghayati, adat istiadat dan kehidupan Bangsa Indonesia yang
beraneka ragam coraknya dari seluruh Tanah Air.
Sudah menjadi kewajiban Bangsa memajukan pergaulan demi Persatuan dan Kesatuan
Bangsa yang ber Bhinneka Tunggal Ika.
Sebagai perwujudannya adalah Sumpah Pemuda.
Apa itu Sumpah Pemuda?
Kita ketahui bahwa Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928 adalah Cerminan dari tekad dan
ikrar para Pemuda, Pelajar dan Mahasiswa.
Pada saat itu mereka tidak membeda-bedakan Suku, Pulau, dan Organisasi mana, karena
tekad mereka ingin bersatu untuk merebut Kemerdekaan dari para penjajah. Semangat
Persatuan pada waktu itu sangat menonjol, mereka bertekad hidup atau mati tiada jalan
lain untuk merebut kemerdekaan kecuali bersatu padu.
Hasil dari tekad dan ikrar para pemuda yaitu pernyataan Sumpah Pemuda yang berbunyi:
1. Kami putra putri Indonesia mengaku, bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia.
2. Kami putra putri Indonesia mengaku, berbangsa satu bangsa Indonesia.
3. Kami putra putri Indonesia mengaku, menjunjung bahasa persatuan bahasa
Indonesia.
Ketiga keputusan tersebut dipatuhi oleh semua perkumpulan kebangsaan Indonesia.
Keyakinan persatuan Indonesia diperkuat dengan memperhatikan dasar persatuan,
yaitu Kemauan, Sejarah, Bahasa, Hukum adat dan Pendidikan.
Adapun makna Sumpah Pemuda menjadi tonggak penegas yang sangat penting dalam
sejarah atau lebih jelasnya, bahwa kita wajib menjujung tinggi persatuan Indonesia
berdasarkan prinsip Bhinneka Tunggal Ika.
Kita bangga bertanah air, berbangsa dan berbahasa Indonesia; Karena itu kita wajib
mencintai tanah air,bangsa dan bahasa Indonesia.
Simaklah baik-baik isi dan makna Sumpah Pemuda tersebut, seandainya Anda masih
belum hafal isi Sumpah Pemuda, silahkan isi dan lengkapi kalimat pada kolom yang
tersedia:
Sumpah Pemuda
1. Kami putra putri Indonesia, mengaku,.................................
2. Kami putra putri Indonesia, mengaku,.................................
3. Kami putra putri Indonesia, mengaku.................................
PENTINGNYA KEBERADAAN, KEGUNAAN DAN
PENGAMALAN PANCASILA BERIKUT NILAI-NILAI
YANG BERKAITAN DENGAN CINTA TANAH AIR
Dewasa ini telah terjadi perubahan-perubahan yang sangat pesat dan luas di seluruh
Dunia sebagai akibat adanya kemajuan daya nalar/pikir manusia. Perubahan perubahan
yang dinamis itu dapat dirasakan dalam derap Pembangunan Nasional, hal itu akan
mempengaruhi aspirasi/ pendapat, cara berpikir dan sikap atau perbuatan manusia.
Perubahan Sosial dan Budaya akan menghasilkan perubahan tata nilai, tetapi karena
tata nilai baru belum melembaga sementara tata nilai lama mulai ditinggalkan, maka
timbulah berbagai gejolak, ketidak pastian, rasa cemas dan kegelisahan.
Untuk menghadapi perubahan-perubahan itu, bangsa Indonesia harus makin
memantapkan kesetiaannya kepada Pancasila, dengan cara menghayati
mengamalkannya dalam segala bidang kehidupan (Ekonomi, Sosial Budaya dsb).
.Kita dapat mengambil pelajaran dengan memperhatikan kehidupan masyarakat, di
negara.negara industri maju. Kehidupan tanpa mengenal Ketuhanan Yang Maha Esa
mengakibatkan mereka kehilangan nilai-nilai etik, moral dan spritual.
Tanpa Kemanusiaan yang adil dan beradab, kemajuan bidang ekonomi, ilmu pengetahuan
dan teknologi justru akan memerosokkan nilai-nilai kemanusiaan ke dalam tempat yang
rendah. Tanpa nilai Persatuan dan Kesatuan, dapat disaksikan bangsa-bangsa
mengalami perpecahan dari dalam, misalnya permusuhan antar suku bangsa, antar
agama atau ras.
Tanpa nilai-nilai Kedaulatan rakyat, dapat disaksikan tumbuhnya kekuatan kekuatan
pemerintahan yang sewenang-wenang yang akhirnya terjadi pertentangan antara
pemerintah dan rakyat. Tanpa nilai-nilai Keadilan sosial, dapat disaksikan kesenjangan
sosial dalam masyarakat, akan terjadi kecemburuan sosial antara sikaya dan si miskin.
Lebih lanjut hal ini dapat menimbulkan keresahan dan perpecahan yang selanjutnya
dapat membahayakan kelestarian hidup bangsa dan negara.
Oleh sebab itu, nilai-nilai luhur yang terkandung dalam Pancasila mutlak harus dihayati
dan diamalkan, agar kita dapat terhindar dari akibat-akibat buruk yang dibawa oleh zaman
tersebut.
- Usaha-usaha menghayati, mengamalkan dan melestarikan Pancasila dalam
kehidupan sehari-hari:
Contohnya antara lain:
1. menjaga kerukunan hidup antar umat beragama,
2. merasakan penderitaan orang lainatau tengang rasa,
3. menjalin persatuan dan kesatuan,
4. menghormati pendapat orang lain, dan
5. tidak membedakan sikaya dan simiskin.
Sedangkan:
Nilai adalah sifat, keadaan atau kualitas dari sesuatu yang bermanfaat bagi kehidupan
manusia, baik lahir maupun batin; menilai berarti menimbang yaitu, kegiatan manusia
yang menghubungkan sesuatu dengan sesuatu, untuk selanjutnya mengambil
keputusan.
Keputusan tersebut dapat mengatakan berguna atau tidak berguna, benar atau tidak
benar, baik atau tidak baik, religius atau tidak religius, hal itu dihubungkan dengan unsurunsur
yang ada pada manusia, yaitu: Jasmani cipta rasa dan karsa serta kepercayaan.
Sesutu dikatakan mempunyai nilai apabila sesuatu itu berguna, benar (nilai keberadaan,
indah/nilai estetis), baik (nilai moral/etis dan religius/nilai agama).
Sekarang mari kita lihat nilai-nilai apa saja yang terkandung dalam Pancasila:
a. Sila Ketuhanan Yang Maha Esa, terkandung nilai religius antara lain:
1) Keyakinan terhadap adanya Tuhan Yang Maha Esa beserta sifat-sifatnya yang
maha sempurna.
2) Ketaq waan kepada Tuhan Yang Maha Esa, dengan menjalankan semua
perintahNya dan menjauhi laranganNya.
3) Nilai-nilai Sila I meliputi dan menjiwai sila II, III, IV, dan V.
Coba: Anda berikan alasan mengapa kita yakin terhadap adanya Tuhan
Yang Maha Esa dan berikan contoh ketaq waannya!
b. Sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab terkandung nilai-nilai antara lain:
1) Pengakuan terhadap adanya martabat manusia.
2) Pengertian manusia yang beradab terhadap sesama manusia.
3) Pengertian manusia yang beradab yang memiliki daya, cipta rasa, karsa dan
keyakinan, sehingga jelas perbedaan antara manusia dan hewan.
4) Nilai Sila II diliputi dan dijiwai Sila I, meliputi dan menjiwai Sila III, IV, dan V.
Coba! Anda berikan contah tentang nilai-nilai Kemanusiaan yang pernah Anda lakukan
dalam kehidupan sehari-hari.
c. Sila Persatuan Indonesia terkandung nilai persatuan antara lain:
1) Persatuan Indonesia adalah persatuan bangsa yang mendiami wilayah Indonesia.
2) Bangsa Indonesia adalah persatuan Suku-suku yang meliputi wilayah Indonesia.
3) Pengakuan terhadap ke Bhinneka Tunggal Ikaan, suku bangsa dan kebudayaan
bangsa (berbeda-beda namun satu jiwa) yang memberikan arah dalam
pembinaan kesatuan bangsa.
4) Nilai-nilai Sila III diliputi dan dijiwai Sila I, II meliputi dan menjiwai sila IV dan V.
d. Dalam Sila Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmah Kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan/Perwakilan terkandung nilai-nilai antara lain:
1) Kedaulatan adalah di tangan rakyat.
2) Pimpinan Kerakyatan adalah hikmah kebijaksanaan yang dilandasi akal sehat.
3) Manusia Indonesia sebagai warga negara dan warga masyarakat Indonesia
mempunyai kedudukan, hak dan kewajiban yang sama.
4) Musyawarah untuk mufakat dicapai dalam permusyawaratan wakil-wakil rakyat.
5) Nilai Sila IV diliputi dan dijiwai Sila I, II, III meliputi dan menjiwai sila V.
18
e. Sila Keadilan Sosial bagi seluruh rakyat Indonesia terkandung nilai keadilan Sosial
antara lain:
1) Perwujudan Keadilan sosial dalam kehidupan sosial atau kemasyarakatan
meliputi seluruh rakyat Indonesia.
2) Keadilan dalam kehidupan sosial terutama meliputi bidang-bidang idiologi, politik,
ekonomi, sosial, kebudayaan dan pertahanan keamanan nasional.
3) Cita-cita masyarakat Indonesia adil makmur, materiil dan spiritual yang merata
bagi seluruh rakyat Indonesia.
4) Keseimbangan antara hak dan kewajiban, menghormati hak orang lain.
5) Cinta akan kemajuan dan pembangunan.
6) Nilai sila V diliputi dan dijiwai Sila I, II, III, IV dan V.
Nilai-nilai Sila Pancasila mempunyai nilai yang bersifat Subyektif,
karena nilai-nilai pancasila merupakan hasil pemikiran bangsa
Indonesia sendiri, dan nilai Obyektif karena nilai-nilai Pancasila sesuai
dengan kenyataan umum/univ ersal.
Nah, Anda telah selesai mempelajari uraian tentang nilai-nilai yang
terkandung dalam Pancasila.
3 . Menerapkan Nilai yang Berkaitan Dengan Cinta Tanah Air
Coba Anda hayati! Sila keberapa yang paling berkaitan dengan Cinta Tanah Air?
Cinta Tanah Air merupakan wujud Pengamalan Sila III yaitu Persatuan Indonesia.
Perwujudan rasa persatuan dan cinta tanah air harus kita laksanakan di lingkungan,
keluarga, sekolah, tempat tinggal kita, bahkan di manapun kita berada.
Misalnya di keluarga; kita amalkan sikap dan tingkah laku hemat, disiplin dan bertanggung
jawab dalam mewujudkan keutuhan dan kebersamaan agar tercapai kebahagiaan lahir
batin, di sekolah, perwujudan rasa persatuan dan Cinta Tanah Air dapat kita wujudkan/
amalkan melalui kegiatan-kegiatan OSIS, UKS, PMR, PRAMUKA dll. Kegiatan-kegiatan
tersebut dapat berupa gerakan penghijauan, kebersihan, karyawisata, upacara bendera
dll.
Semangat persatuan dan kesatuan di lingkungan masyarakat dapat kita lakukan melalui
kegiatan-kegiatan seperti siskamling, kerjabakti dll; dan kegiatan-kegiatan seperti itu
telah diprogramkan melalui organisasi-organisasi pemuda misalnya Karang Taruna dan
KNPI.
Sebagai generasi penerus bangsa, hendaknya Anda dapat mewujudkan sikap dan tingkah
laku yang bermanfaat bagi kepentingan masyarakat yang merugikan diri sendiri atau
masyarakat, misalnya dengan cara menjauhkan diri dari pengaruh narkotika, obat-obatan
terlarang, minuman keras dan perkelahian.
Karena hal itu akan menghancurkan masa depan bangsa dan negara.
dengan pengamalannya, karena itu cobalah hayati tentang makna Cinta Tanah Air agar
dapat diamalkan dengan baik.
Dari beberapa kegiatan yang telah Anda pelajari dapat disimpulkan:
- Suatu Negara dan Bangsa tidak akan berdiri dengan kokoh tanpa Dasar Negara yang
kuat dan tidak akan dapat mengetahui dengan jelas kearah mana tujuan yang ingin
dicapai tanpa Pandangan Hidup.
- Pancasila yang dijadikan Dasar Negara digali dari bumi Indonesia sendiri dengan tidak
meniru dari bangsa lain tapi sudah beurat berakar dalam sifat tingkah laku masyarakat
Indonesia karena itu bangsa Indonesia lahir dengan kepribadian sendiri yang bersamaan
dengan lahirnya bangsa dan negara itu. Dan kepribadian itu ditetapkan sebagai
Pandangan Hidup.
- Sumpah Pemuda merupakan cerminan dari tekad dan ikrar para pemuda, pelajar dan
mahasiswa yang ingin bersatu untuk merebut kemerdekaan dari para penjajah dengan
tidak menbeda-bedakan suku,pulau dan organisasi manapun.
Makna Sumpah Pemuda bahwa kita wajib menjunjung tinggi Persatuan Indonesia
berdasarkan prinsip Bhinneka Tunggal Ika, merasa bangga bertanah air, berbangsa
dan berbahasa Indonesia.
- Isi nilai moral yang terkandung dalam Pancasila mempunyai peranan penting, bagi bangsa
Indonesia dalam bersikap dan bertingkah laku.
- Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila meliputi sifat Oyektif dan Subyektif.
- Cinta Tanah Air merupakan Pengamalan dan wujud dari Sila Persatuan Indonesia yang
dapat diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari di Keluarga, Sekolah dan Masyarakat.
Untuk meningkatkan pemahaman Anda tentang modul ini silahkan kerjakan tugas yang
telah ada..
1. Pancasila diartikan sebagai lima dasar yang dijadikan sebagai Dasar Negara
dan Pandangan Hidup Bangsa.
Suatu bangsa tidak akan berdiri kokoh tanpa Dasar Negara yang kuat. Dengan Dasar
Negara suatu bangsa tidak akan terombang-ambingkan dalam menghadapi berbagai
permasalahan baik dari dalam maupun dari luar.
2. Fungsi Pancasila sebagai Pandangan Hidup Bangsa: yang dijadikan pedoman hidup
bagi bangsa Indonesia dalam mencapai kesejahteraan lahir batin dalam masyarakat
yang beraneka ragam.
3. Fungsi Pancasila sebagai Sumber dari segala sumber tertib hukum: segala peraturan
dan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia harus bersumber kepada Pancasila
atau tidak bertentangan dengan Pancasila.
4. Norma yang berlaku pada masyarakat Indonesia:
a. Norma Agama
b. Norma Kesusilaan .
c. Norma Kesopanan
d. Norma Hukum
5. Nilai-nilai tersebut adalah:
a. Pandangan Hidup
b. Kesadaran dan cita hukum
c. Cita-cita mengenai kemerdekaan
d. Keadilan Sosial, Politik, Ekonomi
e. Keagamaan dan lain sebagainya.
1. Lahirnya Pancasila digali dari bumi Indonesia sendiri yang telah berurat
berakar dalam sifat dan tingkah laku masyarakat Indonesia.
Bangsa Indonesia lahir dengan kepribadiannya sendiri yang bersamaan dengan lahirnya
bangsa dan negara itu, dan kepribadian itu ditetapkan sebagai Pandangan Hidup Bangsa
dan Dasar Negara.
2. a. Secara lisan:
1) Peri Kebangsaan
2) Peri Kemanusiaan
3) Peri Ketuhanan
4) Peri Kerakyatan
5) Peri Kesejahteraan rakyat.
b. Secara tertulis:
1) Ketuhanan Yang Maha Esa.
2) Kebangsaan Persatuan Indonesia.
23
3) Rasa Kemanusiaan yang adil dan beradab.
4) Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam Permusyawatan/
Perwakilan.
5) Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
3. 1) Ketuhanan Yang Maha Esa.
2) Kemanusiaan yang adil dan beradab.
3) Persatuan Indonesia.
4) Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan/ Perwakilan.
5) Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
4. Kita wajib menjunjung tinggi Persatuan Indonesia berdasarkan prinsip Bhinneka Tunggal
Ika.
Kita merasa bangga bertanah air, berbangsa dan berbahasa Indonesia.
5. a. Tidak membeda-bedakan teman, suku bangsa.
b. Tidak menbeda-bedakan Agama.
c. Menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar dsb.
a. Keluarga: 1) Hemat
2) Disiplin
3) Bertanggungjawab dsb.
b. Sekolah: 1) Kegiatan OSIS
2) PMR, Pramuka
3) Upacara Bendera dsb.
c. Masyarakat: 1) Siskamling
2) Kerja bakti
3) Kegiatan olahraga dsb.
DAFTAR PUSTAKA
Alm. Abdul Karim, Drs., M.Pd., Memahami PPKn untuk kelas 1, Bandung: Penerbit
Ganesa Ex act, 2000.
Budiyanto, Drs., PPKn kelas 1 SMU, Jakarta: Penerbit PT. Empiris, 1998.
Achmad Yunan, S. Drs., Lks Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan I a,
Bandung: Penerbit Angkasa Bandung, 1994.
Dasim Budimansyah, Drs., M.Si., Lembaran kegiatan Siswa PPKn untuk SMU kelas
I, Bandung: Penerbit Epsilon Grup.
Endang Iskandar, Drs., dkk., Kegiatan siswa PPKn I, Bandung: Penerbit PT. Remaja
Rasda Karya Bandung, 1998.
Neiny Ratnaningsih, Dra., PPKn SMU kelas I, Penerbit Grafindo Media Pratama,
1999.
Sri Ruspita Murni, Dra., dkk., PPKn SMU, SMK kelas I, Jakarta: Penerbit Bumi Aksara,
2000.
Suardi Abu Bakar, dkk., PPKn Edisi 2 kelas I, Jakarta: Penerbit Yudistira, 2000.
Langganan:
Postingan (Atom)